Lihat ke Halaman Asli

Malpraktik Medis di RS Muhammadiyah Palembang: Kasus Kelingking Bayi Tergunting saat Pergantian Selang Infus

Diperbarui: 8 Januari 2025   12:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kasus malpraktik medis di rumah sakit sering kali menimbulkan dampak yang luas, tidak hanya bagi korban, tetapi juga bagi reputasi lembaga kesehatan yang bersangkutan. Salah satu insiden yang mengundang perhatian publik terjadi di RS Muhammadiyah Palembang pada 3 Februari 2023. Seorang bayi berusia delapan bulan, yang dirawat karena demam tinggi, mengalami cedera serius saat perawat mengganti selang infus, yang berakhir dengan terpotongnya jari kelingking bayi tersebut. Kasus ini menggarisbawahi pentingnya kehati-hatian, pengawasan, dan pelatihan yang memadai dalam prosedur medis, terutama ketika menangani pasien yang sangat rentan seperti bayi.

Kronologi Kasus

Pada tanggal 3 Februari 2023, bayi AR dibawa ke RS Muhammadiyah Palembang karena demam tinggi. Selama perawatan, perawat melakukan pemasangan selang infus di tangan kanan bayi. Ketika infus tersebut mengalami penyumbatan, ibu bayi AR memanggil perawat untuk memperbaikinya. Perawat DN yang bertugas mencoba membuka perban yang menutupi infus namun kesulitan dan memutuskan untuk menggunakan gunting. Dalam proses ini, jari kelingking bayi terpotong. Meski ayah bayi, Suparman, sudah memperingatkan perawat untuk lebih berhati-hati, peringatan tersebut diabaikan.

Setelah kejadian tersebut, keluarga bayi meminta pertemuan dengan perawat, namun pertemuan baru dapat dilakukan pada malam harinya setelah situasi lebih kondusif. Rumah sakit meminta maaf atas insiden tersebut dan memberikan kompensasi berupa peningkatan fasilitas perawatan bayi dari ruang kelas III ke ruang VIP. Selain itu, dilakukan operasi untuk menyambung kembali jari kelingking bayi, yang berjalan lancar.

Penyebab dan Faktor Pendorong

Insiden ini mencerminkan beberapa masalah dalam pelaksanaan prosedur medis yang seharusnya dilakukan dengan hati-hati. Ada beberapa faktor yang diduga berkontribusi terhadap kelalaian ini:

Kelalaian dalam Prosedur Medis: Penggantian selang infus adalah prosedur rutin, tetapi prosedur ini harus tetap dilakukan dengan sangat hati-hati, terutama ketika menangani bayi yang lebih rentan. Penggunaan gunting yang tidak sesuai dan ketidaktepatan dalam penanganan perban menunjukkan adanya kelalaian dalam mengikuti prosedur medis yang telah ditetapkan.

Kurangnya Pengawasan: Kelalaian dapat terjadi jika tidak ada pengawasan yang cukup dari tenaga medis yang lebih senior atau pengawasan dari manajemen rumah sakit. Dalam prosedur yang melibatkan bayi atau anak-anak, pengawasan ketat diperlukan untuk memastikan keselamatan pasien.

Kesalahan Komunikasi: Komunikasi yang buruk antara keluarga pasien dan tenaga medis juga menjadi faktor penyebab. Peringatan dari orang tua mengenai pentingnya kehati-hatian dalam prosedur tidak diindahkan oleh perawat.

Pelanggaran Etika dan Hukum

Kasus ini mencerminkan adanya pelanggaran baik dari sisi etika medis maupun hukum. Secara etika, perawat seharusnya mematuhi standar prosedur yang berlaku, mengutamakan keselamatan pasien, dan melaksanakan tindakan medis dengan penuh perhatian. Dalam hal ini, ketidakcermatan dan tindakan terburu-buru yang dilakukan oleh perawat menyebabkan cedera yang dapat dihindari.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline