Lihat ke Halaman Asli

Maulidiah Nur Aliyah

Mahasiswa biasa

Tangis Hujan [Part II]

Diperbarui: 10 April 2018   00:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Ini adalah lanjutan cerita fiktif yang beberapa pekan lalu saya publikasikan ~

Happy reading ....

  • -oOo-

23 Maret 2004

Hari ini hujan padahal pagi tadi matahari sangat terik menyinari bumi, kenapa sore menjadi sangat gelap gini? Huh.....

Aku dan adikku tengah menonton televisi sembari bercanda gurau.

"Kak kenapa kambing kakinya empat?"

"Ya emang udah takdirnya begitu" Jawabku enteng

"Terus kenapa juga ular jalannya pake perut?"

"Pake perut aja udah gesit gimana kalau punya kaki, ikut lomba lari nasional kali"

"Ih... Adek nanya serius Kak..."

Aku tertawa terpingkal-pingkal, gemas sekali rasanya dengan adik laki-lakiku ini. Dia berusia 7 tahun, empat tahun dibawahku. Dia masih kelas satu sekolah dasar. Karena merasa kesal, Adikku menggelitik telapak kakiku dengan ganas, membuatku tertawa hingga meneteskan air mata.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline