Ditengah pandemi ini tentunya semua dari kita stres, bosan, dan pusing ketika sudah diambang batas kebosanan. Setiap dari kita tentunya berbeda beda profesi. Mahasiswa, siswa, pns, buruh, ojol, dan sebagainya, sebenarnya memiliki kesibukan dan tingkat stres yang berbeda beda. Pandemi ini memang banyak menyulitkan warga, ditengah pemerintah yang dirasa kurang tegas dan sebagainya.
Setiap keluarga juga tentunya mempunyai kesulitan yang berbeda beda. Mari saling membantu agar kita bisa bertahan ditengan pandemi ini. Nah gimana sih caranya keluargaku bertahan ditengah pandemi ini.
Jadi kakakku adalah salah satu orang relawan yang ikut menjadi garda terdepan meskipun hanya tingkat desa. jadi dia menjaga tempat karantina di desaku. Ketika sedang jam siftnya kakakku tidak pulang, pulang hanya sholat dan istirahat sebentar. Sementara aku dan kakak keduaku selalu dirumah. Di tengah pandemi ini kami juga selalu menjaga komunikasi. Karena untuk sesuia kelabilan saya ini rasa bosan dirumah dapat membuat emosi menjadi naik kemudian dilampiaskan kepada orang dirumah.
Nah gimana nih caranya agar mental tetap baik baik saja ditengah pandemi covid 19 ini. Tentunya saya selalu menjaga komunikasi dengan kakak kakak saya. Salah satunya selalu kumpul makan bersama, membuat makanan bersama dan setelahnya tidak kembali ke kamar masing masing. Melainkan masih membahas entah masa kecil kita atau bahkan pembahasan yang tidak penting. Bagiku itu adalah momen yang paling saya ridnukan nantinya.
Ketika sudah kembali merantau dan tinggal denga orang lain tentunya, akan berbeda pula situasi yang akan terjadi. Kadang pandemi ini juga menjadi hikmah bagi saya seorang perantau, bisa berkumpul dengan keluarga dan lebih istilahnya “family time”nya dapet gitu. Nah untuk teman teman yang bosan mungkin bisa dicoba ya, bangun komusikasi yang baik dengan orang tua, kakak dan adik. Mungkin hal ini dapat membuat rasa bosan teman teman hilang sedikit demi sedikit.
Ditengah pandemi ini kalian juga dapat stidaknya menunjukkan kepada orang tua apa hasil kalian dari belajar nih. Misalkan membantu orang tua tampah harus disuruh terlabih dahulu. Jadi nanti orang tua pasti akan berpikir bahwa kalian selama ini sudah belajar dengan baik dan membuat orang tua tersenyum dengan sikap yang kalian tunjukkan.
Kalau untuk teman teman pembaca diposisi orang tua, jalin hubungan senyaman mungkin dengan anak anak. Agar setidaknya anak anak dapat mengurangi stres anda dan anak anak terhibur. Atur waktu work from home dengan Quality time dengan keluarga. Agar anak juga merasakan kasih sayang orang tuanya yang selama ini sibuk sebelum adanya pandemi ini. Anak juga akan merasa senang dengan sikap anda yang memberikan kasih sayang sepenuhnya tanpa bingun dengan pekerjaan dikantor.
Nah pada intinya selalu jaga komunikasi dan gunakan waktu dirumah dengan sebaik baiknya. Karena mungkin ini peringatan dari Yang Maha Kuasa untuk lebih peduli dengan keluarga dan selalu menjaga hubungan agar tetap harmonis dan penuh dengan kasih sayang. Yuk sama sama membantu pemerintah dengan tetap disrumah dan jalin hubungan relationship dengan keluarga. Salam hangat dari aku dan keluargaku ya teman teman, selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankan 😊
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H