Lihat ke Halaman Asli

Terapkan Ontologi, Epistemologi, dan Aksikologi

Diperbarui: 25 Oktober 2022   22:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada dasarnya landasan ontologi, epistemologi, dan aksiologi tidak bisa kita pisah dari yang namanya ilmu. Ontologi  sendiri bermakna tentang apa yang ingin diketahui mengenai teori tentang keberadaan. Kemudian epistemologi membahas mengenai bagaimana proses memperoleh pengetahuan.

Dan aksiologi membahas mengenai nilai yang berkaitan dengan kegunaan atau manfaat dari pengetahuan yang diperoleh. Dengan membahas dari ketiga unsur tersebut manusia akan mengerti apa hakikat ilmu yang sebenarnya. Pada kesempatan ini saya akan mengaitkan apa itu ontologi, epistemologi, dan aksikologi dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk mempermudah kita dalam menerapkan 3 poin tersebut kita harus terlebih dahulu mengetahui  apa arti ontologi, epistemologi dan aksikologi.

Pengertian Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi.

Ontologi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari dua kata: ontos yang memiliki arti ada atau keberadaan dan logos yang berarti studi atau ilmu tentang. Jadi secara sederhana, ontologi berarti ilmu atau studi tentang keberadaan atau ada.

epistemologi adalah teori atau ilmu pengetahuan tentang metode dan dasar-dasar pengetahuan. Epistemologi adalah suatu disiplin ilmu yang bersifat evaluative, normative, dan kritis. Evaluatif berguna untuk menilai, normatif berarti menentukan norma atau tolok ukur bagi kebenaran suatu pengetahuan, dan kritis berarti banyak mempertanyakan dan melakukan penalaran hasil kegiatan manusia.

Dan aksiologi berasal dari bahasa Yunani yaitu axios yang berarti layak atau pantas dan logos yang memiliki arti ilmu. Secara sederhana, aksiologi mempelajari tentang manfaat atau nilai-nilai yang kita peroleh dari sebuah ilmu pengetahuan.

Contoh ontologi dalam kehidupan sehari-hari, misalnya yaitu ontologi makan. Pada zaman sekarang, banyak sekali model dan bentuk dari makanan mulai dari yang instan hingga yang masih tradisional dalam membuat nya semisal makanan pada zaman kita belum lahir dan pada zaman sekarang ini. Dimana bentuk makanan sangatlah beragam.

Selanjutnya adalah contoh epistemologi, jika tadi kita membahas mengenai makanan, maka pertanyaannya adalah bagaimana kita bisa mengetahui bahwa mengapa makanan pada saat ini sangatlah beragam?. Pada awalnya, kita akan mencari pengetahuan mengenai makanan melalui panca indera yang kita miliki.

 Kemudian selanjutnya informasi yang kita dapatkan melalui panca indera akan dianalisa oleh akal yang kita miliki. Akal yang akan mengklasifikasikan segala informasi yang kita terima menjadi sebuah ilmu pengetahuan tentang keberagaman makanan.

Kemudian bagaimana contoh dari aksiologi dalam kehidupan sehari-hari? Aksiologi sendiri membahas tentang manfaat dari ilmu pengetahuan yang kita dapatkan, ranah dari aksiologi ini adalah etika dan estetika. Apabila kita membahas tentang ilmu pengetahuan  mengenai makanan, maka dengan aksiologi kita dapat mengetahui apa manfaat dari makan untuk kehidupan kita. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline