Lihat ke Halaman Asli

Maulida

Admin di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA)

Superhero Marvel, Jadi Inspirasi Konsep Universe Denny Santoso

Diperbarui: 14 Juli 2022   07:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Trailer Iron Man/Youtube Marvel Entertainment

Anda sedang mengembangkan bisnis lewat online? Mulai mempelajari digital marketing? Bingung mencari konsep strategi marketing yang tepat untuk produk yang akan Anda pasarkan? Coba Anda simak ulasan Denny Santoso, business coach digital marketing Indonesia. Rahasia bagaimana startup yang dia bangun bisa untung hingga miliaran. 

Universe Marvel 

Denny Santoso membeberkan konsep universe versinya yang diadaptasi dari Marvel Cinematic Universe (MCU). Anda pasti sudah pernah menonton movie besutan Marvel Studio kan? Sebut saja salah satunya Iron Man. Bukan profit dari pemutaran movie atau penjualan komik yang sebenarnya banyak diperoleh Marvel. Melainkan merchandise dan lisensi atas tokoh-tokoh superhero yang mereka buat. 

Setiap ada produk yang menggunakan salah satu gambar tokoh Marvel akan dikenakan royalti. Royalti ini akan masuk sebagai pendapatan Marvel. Salah satu tokoh Marvel yang paling menyita hati para fans adalah Iron Man. Karakter Iron Man si miliarder dermawan nan jenius tapi juga playboy ini hasil pengembangan cerdas alur cerita Marvel. 

Semakin lama, Marvel semakin mengembangkan ide ceritanya. Mengaitkan satu sama lain tokoh-tokohnya. Marvel juga mengulas lebih dalam tokoh yang di awal hanyalah sebagai pelengkap seperti Thor ataupun Clea. Bahkan Marvel tak segan-segan menambahkan tokoh baru jika memang menurutnya menarik.

Berangkat dari hal tersebut Marvel kemudian mengembangkan kerajaan bisnisnya. Marvel Cinematic Universe sebutannya. Bukan hanya film atau komik yang laku di pasaran dan menghasilkan pendapatan. Akan tetapi juga merchandise, lisensi dan royalti dari masing-masing tokohnya. Terlebih lagi selain meluncurkan tokoh superhero,  Marvel juga meluncurkan tokoh anti hero seperti Yondu Udonta atau M'Baku. Bisa saja nantinya Marvel mungkin juga bakal melakukan perluasan cerita hingga tokoh-tokoh anti hero ini.

Marvel dalam Konsep Digital Marketing 

Berawal dari Marvel ini, Founder sekaligus CEO Tribelio Denny Santoso membuat universe versinya sendiri. Sama seperti Marvel yang mengembangkan ceritanya semakin luas dan semakin seru, seorang digital marketing harus selalu memiliki konten. Sebagaimana Marvel meluncurkan film baru, itu adalah konten yang di consume orang, supaya mereka mengerti jalan ceritanya.

Tribe Black Book/YouTube Denny Santoso

Untuk menciptakan universe versi kita sendiri, harus terlebih dahulu memiliki paparan 'story'nya. Story atau jalinan cerita ini yang kemudian akan mengedukasi konsumen. Denny Santoso, entrepreneur sekaligus digital strategist ini mengungkapkan jalinan cerita dari universenya tentang customer journey. Ada beberapa fase sebagai berikut:

1. Customer yang Clueless

Fase pertama universe Denny Santoso adalah customer yang masih blank mengenai digital marketing. Tak tahu akan jualan apa, produk apa, atau siapa target marketnya. Tak memiliki petunjuk apa-apa dan tidak memiliki produk yang dijual. Biasanya mereka adalah orang-orang yang baru akan mulai merintis bisnis online. Untuk mengedukasi customer yang clueless ini, Denny Santoso membuat konten di YouTube, Instagram dan Tiktok. 

2. Content Creator

Seseorang yang menekuni dunia digital harus memiliki konten. Iklan termasuk dalam sebuah konten, harus beriklan apa, berbicara apa atau melakukan apa dalam iklan adalah suatu konten. Sehingga digital marketer minimal harus memiliki ide untuk membuat sebuah konten. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline