Lihat ke Halaman Asli

Maulida Zahro

mahasiswa

KKM 80 UIN Malang: Belajar Proses Pembuatan Kripik Lombokan (Bangjo) di Desa Karangnongko

Diperbarui: 31 Januari 2024   20:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kkm 80 uin malang (maulida zahro)/dok. pri

Desa Krangnongko merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang, di  Karangnongko sendiri terdapat beberapa UMKM yang tersebar di beberapa dusun. Letak desa yang cukup strategis dan mempunyai banyak lahan produktif menjadikan desa ini sangat cocok untuk memproduksi bahan mentah atau bahan produksi  bahkan bahan pangan.


Salah satu dusun di Desa Karangnongko yakni dusun Tenggeran ini memiliki beberapa umkm yang cukup terkenal, salah satunya adalah camilan keripik lombokan atau keripik bangjo karena berwarna abang-ijo (marah hijau) yang mirip dengan lombok (cabai) dan memiliki rasa yang pedas dan gurih.

Pada tanggal 13 Januari 2024, kelompok kkm 80 berkesampatan untuk mengunjungi dan membantu produksi 

keripik lombokan ini. Kami dibantu dan dijelaskan langsung oleh ownernya sendiri yakni mbak erina. 

Keripik ini banyak diminati oleh warga sekitar mulai dari anak-anak hingga orang dewasa dan tua serta telah di pasarkan serta dan cukup  terkenal di Kecamatan Poncokusumo.Keripik lombokan ini dijual mulai dari kemasan kecil hungga besar kisaran harganya sangat terjangkau kisaran harga Rp. 1.000 sampai dengan Rp. 10.000. Namun Apabila terdapat konsumen yang ingin request bisa memesan dengan harga diluar pasaran.

 Keripik lombokan ini berawal dari anak mbak erina yang ingin makan camilan,sehingga mbak erina membuatkan keripik lombokan ini. "Anak saya membawa keripik lombokan ini ke sekolah dan tempat ngajinya untuk dibagikan ke teman-temannya, lalu pada banyak yang suka dan saya coba-coba untuk jualan dan alhamdulilah berjalan sampai sekarang"ujar mbak erina (owner keripik lombokan)

Di harapkan UMKM ini membantu untuk meningkatkan kehidupan warga di Desa Karangnongko




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline