Lihat ke Halaman Asli

Sesuaikah anak didik kita pada tahapan perkembangan Piaget?

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sesuaikah anak didik kita pada tahapan perkembangan Piaget?

Sekarang ini, memang sudah zaman yang enak dibandingkan dulu ketika para ahli sedang menguji coba penelitiannnya. Sekarang hanya tinggal menikmati dan mengembangkannya secara lebih baik lagi. Sebagai seorang calon pendidik dan yang berkrcimpung dalam psikologi pasti mengenal Jean Piaget. Ada empat tahapan yaitu:

1.Tahap sensorimotor( usia 0 – 2 tahun )

2.Tahap praoperasional( usia 2 – 7 tahun )

3.Tahap operasional konkrit( usia 7 – 11 tahun )

4.Tahap operasional formal( usia 11 tahun sampai dewasa)

Memang ada sedikit versi, tetapi secara global sama.

Dimanakah posisi anak didik kita ?? apakah memang harus sesuai umur yang sudah dikategorikan oleh Jean Piaget dalam tahapan-tahapan tersebut?

Kalau menurut pendapat penulis niihh, bukan permasalahan usianya, akan tetapi perkembangan yang dialami oleh anak itu sendiri. Ketika anak tersebut sudah berumur lebih dari 2 tahun akan tetapi perkembangnnya belum mencapai ciri-ciri pada tahapan praoperasional berarti belum mencapai itu. Yang terpenting proses perkembangan yang terjadi pada anak tersebut.

Apakah harus tepat pada kategori yang telah ditentukan tersebut? Banyak pendapat bahwa kategori usia dalam tahapan Jean Piaget adalah secara umum yang terjadi kebanyakan. Ketika itu meleset, bukan dikatakan salah seperti itu tidak, melainkan perkembangan anak berbeda-beda sehingga sangat banyak kemungkinan yang terjadi. Jadi, di tahap manakah posisi anak didik kita? Kita bisa lihat dari usia dan perkembangan yang dialaminya.

Sebagai seorang calon pendidik, pada tahapan kedua yaitu praoperasional-lah kita para pejuang pendidikan dasar memberi ilmu yang kita punya, pengalaman pendidikan dan pengetahuan yang telah kita kumpulkan dan miliki akan kita salurkan kepada generasi kecil pendidik yang menempuh pendidikan dasar. Oleh karena itu, teori belajar yang dikemukakan oleh jean Piaget terkait konnitivisme ini sangat berperan dalam tahap pembelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline