Lihat ke Halaman Asli

mros

helo

Menyambut Ramadhan di Masjid Agung Jami' Kota Malang

Diperbarui: 1 April 2022   01:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Hallo guys, minggu ini aku mau cerita mengenai budaya menyambut Ramadhan. Ngga kerasa udah mau Ramadhan lagi. Dimana 2 tahun terakhir kita merayakan Ramadhan tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. 

Seperti tahun 2018 atau 2019 kita menyambut Ramadhan dengan meriah. Berkeliling dengan mengumandangkan takbir, pergi ke rumah sanak suadara bahkan mudik dan banyak hal lain. Tapi keseruan itu perlahan menghilang akibat adanya virus covid-19. Yang mengharuskan kita menjaga jarak dan membatasi jumlah jamaah, tidak boleh mudik, pergi ke rumah saudara, bahkan bersalaman pun tidak boleh.

Bulan penuh berkah ini selalu disambut dengan Bahagia dan terdapat banyak kemuliaan di dalamnya. Dan pada bulan inilah, seluruh umat islam di dunia melaksanakan ibadah puasa yang berlaangsung selama satu bulan penuh dari mulai terbit fajar hingga terbenanmnya matahari. Bukan hanya puasa, pada bulan ramdhan juga diperingati sebagai bulan di turunkannya Al-Quran kepada Nabi Muhammad.

Pada hari Sabtu (26 Maret 2022) kemarin aku dan bestieku pergi keliling kota Malang. Dan ketika memasuki waktu zuhur kita berdua memutuskan untuk pergi ke Masjid Agung Jami' Kota Malang untuk menunakan sholat zuhur. 

Masjid Agung Jami' terletak di pusat kota Malang, berdekatan dengan Alun-Alun Kota Malang, Bank Mandiri, Pusat perbelanjaan, dan Gereja Immanuel yang hanya dipisahkan dengan kantor asuransi.

Membahas mengenai Masjid Agung Jami' Kota Malang, aku akan menjelaskan sejarah singkat mengenai masjid terbersar di Kota Malang. Masjid ini didirikan pada tahun 1890 M diatasa tanah seluas 3.000 m2. 

Yang menurut prasasti, Masjid Agung Jami' dibangun dalam dua tahap. Pada tahap pertama dilakukan pembagunan pada tahun 1890 M dan pembangunan kedua pada 15 Maret 1903 dan selesai pada 13 September 1903. Melihat dari gaya bangunan Masjid, Masjid Jami' memiliki 2 model gaya arsitektur yatitu arsitektur Arab dan Jawa. 

Arsitektur Arab dapat dilihat dari kubah pada menara masjid dan gaya pada jendela dan pintu Masjid. Sedangkan arsitektur Jawa dapat dilihat dari atap masjid bangunan lama yang berbentuk tajug.

Nah di Masjid Agung Jami' sendiri, aku berkesempatan bertemu dengan Takmir Masjid. Disana kami banyak mengobrol mengenai banyak hal, mulai dari persiapan sebelum Ramadhan sampai Hari Raya Idul Fitri. 

Beliau menjelaskan bahwa adanya perbedaan antara tahun lalu ketika Covid-19 meningkat dan untuk tahun ini kegiatan lebih semarak. Untuk persiapan sendiri ada persiapan fisik maupun non fisik. Untuk persiapan fisik sendiri, seperti membersihkan masjid, segala sesuatu yang berhubungan dengan pelayanan jamaah seperti toilet, mukenah, sajadah dll dibersihkan. 

Bukan hannya itu saja, mulai dari sound system dan perlengkapan lain juga dibenahi. Dan untuk persiapan non fisiik, terdapat pembagian jadwal Kyai, mudaris dll.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline