Saya mungkin masih terhitung kompasianer yang masih baru di komunitas ini, meski untuk aktivitas menulis itu sendiri sudah saya mulai sejak masih kuliah semester 3 tahun 1991, dimana tulisan pertamaku dimuat oleh sebuah harian lokal pada sebuah kolom yang sangat kecil saat itu.
Agak jauh jaraknya, saya menulis lagi tapi saat itu sudah mulai berkeluarga dan sementara mengandung anak pertama, tahun 1993 (jaraknya tahunan ternyata) saya menulis lagi dengan tema pendidikan Islami dalam keluarga. Saya gembira sekaligus sangat bersyukur karena dimuat dan menempati satu halaman penuh opini pada harian yang sama. Selanjutnya saya vacuum bertahun-tahun kemudian karena kelahiran anak-anak yang sangat membutuhkan waktu dan perhatian yang super serius.
Pada tahun-tahun kelahiran anak-anak kami, saya banyak menyerap pengetahuan soal psikologi dan perkembangan anak-anak. Sesekali diminta berbicara dalam kelompok-kelompok diskusi kecil atau seminar pendidikan di daerah. Boleh dikata selama tahun-tahun tersebut, hari-hari seorang ibu seperti saya penuh dengan persoalan bagaimana cara cerdas dan tepat untuk membesarkan anak. Karena bagi kami, anak-anak adalah proyek besar yang harus dipersiapkan sebaik-baiknya.
Aktivitas menulis kembali saya mulai sekitar tahun 2010, dengan rutin menulis sekali setahun setiap moment Hari Ibu tiba. Meski dimuat sekali setahun (ada 1 tahun 2 artikel), panggilan untuk terus menulis terngiang-ngiang di telinga. Alhasil meski tahun-tahun tersebut saya sempat disibukkan oleh beberapa aktivitas bisnis, namun masih menyempatkan untuk menyusun sebuah buku yang berisi kumpulan artikel-artikel dan beberapa catatan harian soal pendidikan dan perkembangan anak. Yang berjudul Dari Rumah untuk Dunia.
Saat ini masih sementara dalam proses naik cetak..
Oh iya, saya ketemu Kompasiana sekitar April tahun ini. Awalnya hanya iseng-iseng buat akun atas saran seorang teman, itu pun nulis hanya sesekali saja. Namun ada beberapa teman baru Kompasianer yang mebuatku terpacu dan memaksa diri untuk menulis sesering mungkin. Mereka adalah Meyliska Padondan (seorang mahasiswa) dan yang terbaru mbak Mike Reyssent (seorang ibu yang produktif, nulis 1 artikel 1 hari). Wah...luar biasa semangatnya. Thankyou full for all of you.
Saya semakin yakin, kalau PASSION ku ada pada dunia tulis-menulis. Sementara ini saya lagi menyusun buku ke 2 saya yang berjudul: Ibuku, Rumahku, Sekolahku.
One Day One Article adalah semangat baru yang sangat menggembirakan dan pastinya sangat memacu kreativitas dan produktivitas kepenulisan.
Mohon doa ya teman-teman Kompasianers, semoga lancar semua prosesnya.