Sekolah merupakan suatu lembaga yang menaungi siswa-siwa untuk mendapatkan pendidikan. Menurut Abdullah (2011) sekolah berasal dari bahasa Latin yaitu scoale atau skhola yang berarti waktu luang atau senggang. Sekolah adalah kegiatan di waktu luang bagi anak-anak di tengah kegiatan mereka yang utama yaitu bermain atau menghabiskan waktu menikmati masa anak-anak dan remaja. Sekolah bisa menjadi lembaga yang formal dan informal.
Di lingkungan sekolah akan ditemui berbagai macam kenakalan remaja baik yang berat ataupun ringan. Kenakalan remaja itu akan ditimbulkan dari berbagai macam faktor misalnya : dari lingkungan keluarga, ketidakharmonisan keluarga yang ia miliki, ketidakhadiran orang tua dalam membersamai anak untuk tumbuh kembang. lingkungan yang kurang baik, kurangnya penanaman ilmu agama yang merupakan pondasi dalam ia melanjutkan kehidupannya.
Setiap orang tua memiliki keinginan dan impian agar anak yang mereka besarkan dengan kasih sayang menjadi seseorang yang bisa bermanfaat untuk lingkungan, untuk nusa bangsa dan agama. Anak bisa melanjutkan kehidupan yang layak dari orang tuanya sendiri. Setiap Orang tua memiliki kewajiban dan perhatian kepada anak. Bentuk kewajiban orang tua yaitu memberikan ilmu melalui pendidikan, memberikan sandang pangan. adapun bentuk perhatian kepada anak semisal: menanyakan anak tentang bagaimana dengan hari ini?
Bagaimana perasaan hari ini?, bagaimana dengan pelajaran yang di dapat? menyenangkan kah? Tidak mudah memang untuk mewujudkan apa yang diharapkan orangtua apalagi ketika menemukan orangtua yang kurang sekali dalam memperhatikan anak dari segi pendidikan atau pun dari segi-segi yang lain. Mereka hanya sibuk mencari materi untuk pemenuhan kebutuhannya sehari-hari.
Dampak yang terjadi dari kurangnya perhatian orang tua ke anak banyak sekali, biasanya jelas terlihat pada saat anak tersebut berada di sekolah, terlihat sekali anak yang kurang perhatian dari orang tuanya mereka sering membuat masalah dan merupakan kategori yang termasuk kenakalan anak di sekolah, di sekolah masalah-masalah yang timbul dari bentuk kenakalan anak misalnya pergi dari rumah tanpa pamit, bolos, menulis kata-kata kasar di tembok sekolah atau wc, bullying, berkelahi, berkata kasar, melihat pornografi, merokok (vape), pemalakan, pencurian uang saat beristirahat.
Dari masalah yang timbul itu sekolah harus terus berupaya untuk mewadahi atau sebagai media yang membantu anak-anak yang mengalami hal tersebut sehingga anak-anak atau peserta didik bisa meminimaliasir atau bahkan bisa membuat anak tersebut sadar dan tidak melakukan perbuatan tersebut lagi. Guru harus mampu membangun hubungan baik dengan anak terutama anak yang bermasalah, menjadi panutan baik, mengajarkan tanggung jawab, menerapkan sekolah ramah anak dan yang terpenting adalah menciptakan sekolah yang penuh KEDAMAIAN.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H