Berawal dari nama Toyoda, saat ini Toyota menjadi pabrikan yang menghasilkan 8 - 8,5 juta mobil pertahun. Catatan angka ini membawa Toyota menjadi pabrikan terbesar di dunia. Tidak mudah pencapaian ini diraih oleh Toyota mengingat pemain di industri otomotif sangat banyak dan kuat. Tentu amat menarik jika mencermati apa yang menjadi kekuatan utama dari Toyota sehingga mampu eksis dalam jangka waktu yang lama.
Sesuai dengan motto-nya di tahun 2017 yaitu Let's Go Beyond, Toyota berkomitmen menghasilkan produk berteknologi tinggi dan berkualitas. Tidak hanya itu pelayanan purna jual terus diperkuat dengan menghadirkan layanan menyeluruh (service for All). Inilah mengapa para konsumen tidak bergeser atas pilihan mereka untuk kebutuhan berkendara. Kemudahan akses untuk service dan juga produk yang selalu berinovasi sesuai perkembangan peradaban manusia menjadi hal spesial yang melekat pada produk Toyota.
Dalam perjalanan waktunya, setelah 40 tahun Toyota berkiprah di Indonesia. Kini perusahaan otomotif terbesar di tanah air ini terus bergerak melakukan inovasi. Salah satu yang dilakukan adalah inovasi di bidang pendidikan. Mengapa bidang pendidikan menjadi fokus penting bagi strategi operasional Toyota? Karena mereka menyadari bahwa dunia pendidikan memberikan output dari lulusan tamatan sekolah yang terserap oleh dunia usaha dan industri.
Setelah hampir satu tahun, PT. Toyota Astra Motor SPLD melakukan pembinaan kepada 22 SMK yang ada di Kabupaten Bekasi. TAM (Toyota Astra Motor) melakukan gebrakan untuk dunia pendidikan melalui program Kaizen Goes To School. Tujuan dari program ini adalah melatih dan membina sekolah dan siswa untuk belajar memecahkan masalah.
Inti dari Kaizen adalah melakukan perubahan kecil yang dilakukan terus menerus. Dengan harapan perubahan kecil ini bisa memberikan dampak yang besar bagi budaya kerja dan belajar di lingkungan sekolah serta membentuk budaya perilaku yang baik pada diri guru dan siswa.
Hasil pembinaan ini lalu dijadikan ajang lomba untuk mengukur sejauh mana sekolah-sekolah yang menjadi binaan PT. TAM SPLD dapat mengimplementasikan program ini kedalam struktur kerja dilingkungan sekolah. Ajang lomba ini di sebut Quality Control Circle atau QCC.
Hadir dalam lomba ini management TAM, Bapak Nanang Susminarto selaku Deputy Division Head TAM SPLD dan Bapak Saryadi sebagai perwakilan direktorat PSMK Kemendikbud sekaligus membuka ajang QCC yang pertama kali diadakan.
Adapun jenis yang dilombakan dalam festival QCC ini adalah QCC theme, QCC Exhibition, Best presenter, Best Costume, Best defile, dan Video contest.
Peserta QCC pertama dari 22 SMK terseleksi menjadi 13 peserta dari SMK yang ada di kabupaten Bekasi dan Bogor, yakni SMK Bina Prestasi, SMK Mitra Industri, SMK Al Muslim, SMKN 2 Cikarang Barat, SMK Yapin 02 Setu, SMK 11 Maret, SMK Wikrama, SMKN 1 Cikarang Selatan, SMK Talenta Bangsa, SMK Laboratorium Global, SMK Al Amin Cikarang Utara, SMK Tunas Teknologi dan SMK Al Amin Cibarusah.
Sebagai pemenang dari kegiatan Festival QCC ini di raih oleh SMK Bina Prestasi yang meraih juara pertama untuk jenis lomba utama yaitu QCC Theme. Diharapkan dengan kegiatan ini sebagai langkah inovasi Toyota di bidang pendidikan dapat memberikan sumbangan besar bagi perkembangan dan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Tulisan ini ter publish juga di sini.