Conflict Domestika merupakan band ber genre trash metal atau hardcore yang berasal dari Bandung. Nama Conflict Domestika sendiri awalnya diambil dari kata konflik domestika yang beralasan karena adanya 1 dari beberapa hal yang membuat band Conflict Domestica ini berdiri, dan juga alasan lain mengambil nama Conflict Domestica ini, diambil dari kegelisahan atas hiruk piruk kehidupan yang mengganggu. Band ini terbentuk lebih tepatnya pada tahun 2022, tetapi menggunakan nama Conflict Domestica baru di tetapkan pada tanggal 13 januari 2023.
trash metal merupakan sebuah extreme metal anggota dari genre heavy metal yang memiliki ciri tempo yang cepat dan sifat menyerang. Lagu-lagu trash metal biasanya memkai stem gitar dengan nada rendah dan tempo perkusi yang cepat, dilapis dengan karya gitar utama bergaya shredding. Dari lirik-lirik trash metal biasanya sering mengangkat tema masalah-masalah sosial memakai bahasa yang kasar dan mendalam. Hal ini merupakan pendekatan yang mirip dengan genre hardcore.
Conflict Domestica terbentuk dari beberapa orang mahasiswa yang sedang nongkrong di tongkrongannya, awalnya ketika Igi (vokalis) tau ada salah seorang temannya yaitu Akbar (gitaris) mahir bermain gitar. Disitulah Igi memulai perbincangannya tentang musik, mereka pun terfikirkan untuk membentuk sebuah band yang genre trash metal atau hardcore. Akbar pun sebagai gitaris tertarik dengan ajakan igi untuk membentuk band trash metal.
Lalu Igi mengajak temannya yang bernama Irfan (basis) sebagai basis di band nya, dan Akbar pun mengajak temannya juga yang bernama Zamzam (drumer) untuk mengisi posisi sebagai drumer di band Conflict Domestica. Dari keempat personil Conflict Domestica ini genre yang mereka sering dengar dan mainkan memiliki kesamaan, sama-sama suka dengan genre musik trash metal atau hardcore.
Lalu Igi pun sang vokalis ingin mencoba latihan untuk pertama kalinya, "karena ingin membangun chemistry dan mencoba merancang sebuah lagu" ucap Igi. Disaat mereka latihan mereka mencoba memainkan beberapa lagu dari beberapa band terkenal contohnya seperti Iron Age, Toxic Holocaust, dan Power Trip. Hasil dari latihan pertama kalinya tersebut menimbulkan sebuah ide untuk menciptakan atau merilis sebuah lagu dari Conflict Domestica itu sendiri, dan itu pun membuat semua personil Conflict Domestica tambah bersemangat untuk bermain musik.
Conflict Domestica sendiri memiliki ketertarikan dengan beberapa band terkenal dan menjadi acuan mereka ketika bermain musik, seperti contohnya Sepultura, Toxic Holocaust, Iron Age, Power Trip, Iron Voltage, dan Godless Symtoms.
Conflict Domestica sampai saat ini sudah merilis lagu sebanyak 3, diantaranya ARROGANCE TO WORLD, ANGKARAMURKA, dan THE VANITY OF EXISTENCE. "Dari ketiga lagu tersebut terdapat beberapa penggal lirik yang memang rata-rata mengisahkan hiruk pikuk hidup yang menyebalkan, seperti gundah gulana masa muda, permasalahan antar sesama, ataupun tentang depresi." Ucap Igi selaku penulis lagu. Alasan mereka memilih lirik yang mengandung unsur unsur tersebut karena ingin mengekspresikan atau meluapkan apa yang menjadi beban pikiran mereka selama ini.
Meskipun belum mempunyai rekaman digitalnya, mereka berniat untuk membuat rekaman digital dan merchandise dalam waktu dekat. Perkembangan Conflict Domestica sampai saat ini sudah menimbulkan hasil yang baik, dimana yang awalnya mereka membuat sebuah band hanya untuk menyalurkan hobinya bermain musik. kini mereka sudah bisa menghasilkan uang dan exposure dari hasil mereka manggung. Sejauh ini mereka sudah lumayan sering mengisi acara acara musik hardcore mau itu di dalam kampus ataupun luar kampus.
foto narasumber (vokalis Conflict Domestica)& penulis jurnal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H