Hampir tiga bulan sudah semua kegiatan harus dikerjakan dari rumah. Dari masa yang lumayan lama itu, semua jenis protokol kesehatan telah dihimbau oleh jajaran staf kepeduliaan kesehatan. Mulai dari mengharuskan cuci tangan sebelum dan sesudah pergi dari luar, menyemprotkan cairan disenfektan hingga mewajibkan untuk memakai masker baik bagi yang sehat serta terkhusus bagi orang yang sakit diharuskan memakai masker. Masker itu dimaksudkan agar tidak adanya penyebaran secara meluas bagi warga lainnya.
Selama tiga bulan itu, banyak kegiatan yang mengharuskan selalu berada di rumah. Berikut seperti pengalaman saya pada masa pandemi adalah mengikuti kegiatan perkuliahan dengan daring. Dengan metode daring semua hanya tinggal duduk di dalam rumah kemudian memperhatikan dosen menjelaskan bisa lewat laptop maupun handphone.
Dari kegiatan itu banyak pro dan kontra para mahasiswa, contohnya karena sinyal yang jelek, tidak dapat memperoleh materi dengan sempurna itu untuk kubu yang kontra sedangkan pihak yang pro memberikan penjelasan kuliah tidak saklek harus di dalam satu ruangan dengan hanya memperhatikan dosen menjelaskan namun bisa saja dengan metode seperti ini kita dapat memanfaatkan teknologi yang sudah sangat canggih ini.
Kemudian kegiatan lainnya adalah mengaji via daring pada bulan Ramadhan kemarin. Bulan Ramadhan yang tiba pada saat pandemi seperti saat ini menyebabkan proses ibadah dilakukan dari rumah. Mulai dari shalat tarawih di rumah masing-masing, tadarusan juga dirumah masing-masing hingga mengaji kitab ramadhan yang biasanya dilakukan di pesantren-pesantren hanya dapat dilakukan via daring.
Mengaji via daring bisa membantu para santri yang berada jauh dari pondok pesantren. Dengan metode seperti itu semua santri bisa mengikuti dan mengisi waktu bulan puasanya dengan kegiatan yang positif.
Kemudian selain dua kegiatan diatas, saya juga sering ikut orangtua ke sawah. Disana saya ikut membuangi rumput-rumput yang sekiranya merugikan tanaman, kemudian menggunting bagian tanaman yang tidak berguna, mengobati tanaman yang baru saja dibuangi rumput sekitarnya, memberi garam pada bagian tanaman yang baru ditanam hingga ikut memanen hasil yang telah ditanam seperti memanen daun seledri.
Selain untuk mengisi kekosongan kegiatan, saya juga bisa sekalian berjemur serta nostalgia selama saya masih kecil yang sering pergi ke sawah. Dari kegiatan-kegiatan yang saya lakukan semoga bisa membuat orang-orang tidak bermalas-malasan saat situasi pandemi seperti sekarang ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H