Lihat ke Halaman Asli

Maulana MisbahulFuadi

Kenali orang dari tulisannya

Puisi: Bulatan Merah

Diperbarui: 20 Juni 2020   08:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Matahari nampak malu-malu menampakkan sinarnya

Seakan tahu sedang ditunggu kehadirannya

Oleh seorang yang sedari tadi berdiri pada semesta,

Bulatan merah telah tampak dari ujung timur

Memberi tanda bahwa sudah bisa untuk berjemur

Berjemur di sawah dan sekalian memanen jamur

            Datangnya matahari meniadakan rembulan

            Padahal sedari malam selalu diangan-angan

            Bulan yang datang bak idaman

            Bintang yang hilang karena ditelan matahari

            Membuat semua bagian dapat tersinari

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline