Lihat ke Halaman Asli

Maulana MisbahulFuadi

Kenali orang dari tulisannya

Titik Terendah

Diperbarui: 4 Juni 2020   05:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku tuliskan sebuah sajak
Terefleksikan dari sebuah hati dan benak
Yang terkontaminasi oleh kata-kata bijak
Rasanya.. ku harus berhenti sejenak
Sambil menata hati yang berserak
Sebelum semuanya hancur karena jarak

Rasanya sulit untuk bangkit
Suatu hal yang membuat pikiranku melilit
Teringat kembali, ocehan tetangga yang sangat julit
Mereka yang berpikiran sangat sempit

Aku hanya pada titik terendah
Semua hal yang ku anggap mudah
Kini menjadi sulit karena amarah
Fikiran ku pun menjadi kabur tak terarah

Memang benar hidup harus memilih
Aku pun pernah memilih, namun harus tersisih
Tersisih oleh mereka yang sangat gigih
Gigih berusaha agar terpilih

#save_moment

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline