Lihat ke Halaman Asli

Maulana Malik

Menulis untuk saling berbagi informasi yang bermanfaat

4 Cara Bermain Perkusi Barang Bekas

Diperbarui: 28 Juni 2021   22:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cara Bermain Perkusi Barang Bekas (dokpri)

Pada zaman sekarang kebutuhan informasi anak anak lebih dari sekedar kebutuhan pendidikan kognitif yang di dapat dari sekolah, tapi juga tiap anak membutuhkan pendidikan seni untuk merangsang kreativitas pada otaknya, tidak terkecuali seni musik dan khusus nya musik perkusi yang ternyata sangat membantu dasar dalam bermusik dan berseni.

Perkusi adalah alat yang di pukul, salah satunya adalah drum dan gendang, namun kini semakin ramai mengenai belajar perkusi barang bekas, dimana menjadi solusi untuk anak yang ingin belajar perkusi yang kreatif dengan mengembangkan skill yang sama yang di pakai untuk drum.

Baca juga : Upaya Meningkatkan Kemampuan Musikal Melalui Alat Musik Perkusi pada Anak TK Kelompok B

1. Kumpulkan barang barang bekas
Barang barang apa saja sih yang bisa di gunakan untuk bermain perkusi barang bekas? Kebutuhan nya seperti? Kurang lebih musik perkusi biasanya di bagi menjadi 3 bagian, yaitu suara rendah yang bisa di dapatkan dari jerigen, drum plastik dan ember, suara menengah yang bisa di dapatkan dari jerigen dan ember plastik yang kecil, dan suara tinggi yang di dapatkan dari kaleng kaleng bekas atau panci dan sebagainya.

Jajarkan ke 3 elemen tersebut di taro di lantai, dan jangan lupa beli stick drum untuk anak bermain, yang bisa didapat dari toko buku atau toko olahraga terdekat, harganya murah mulai dari 15-35 rb.

Baca juga : Pernah "Diakali", Perkusi Ba Oeng Berusaha Kembali Bangkit

dokpri

2. Tempo
Tempo adalah tulang belakang nya musik, jika kita berhitung 1,2,3,4, 1,2,3,4, secara konstan dan teratur, itu lah yang dinamakan Tempo, namun kecepatan juga sangat mempengaruhi jalan nya musik, dan itu juga yang di sebut Tempo, karena seberapa cepat kita menghitung 1,2,3,4, maka akan di hitung semakin cepat juga Tempo nya dalam ukuran BPM (Beat Per Minnute) ketukan per menit nya.

Sebagai contoh jam dinding memiliki 60x ketuk untuk detik nya berputar kembali ke awal, dan itu disebut 60 BPM, jika jam tersebut berputar lebih cepat lagi maka bisa di hitung menjadi lebih dari 60 bpm.

3. Belajar irama musik

Cara termudah belajar musik adalah dengan cara mendengar dan mengulangi lagi apa yang telah di dengar, bisa juga di lakukan dengan cara mendengarkan musik yang di suka anak, dan coba cari suara *duk* atau suara kick drum, dan suara *tak* dari suara snare drum, lakukan pukulan suara duk pada barang yang ber suara rendah, dan tak pada barang bekas yang bersuara menengah atau tinggi.

Baca juga :Pengantin Sahuur! Reog Ponorogo, Perkusi Patrol, dan Koko'o

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline