Lihat ke Halaman Asli

Gimana Caranya Biar Nggak Kena Hack?

Diperbarui: 17 Desember 2022   13:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Apakah gadget Anda memiliki mikrofon di dalamnya? dan juga memiliki keyboard? dan Anda menyimpan file rahasia Anda di sana Hati-hati! setiap 39 detik seseorang diretas hal yang mengerikan adalah banyak orang tidak menyadari bahwa mereka diretas pertanyaannya adalah "apakah kita diretas?" apakah ada seseorang yang mendengarkan kita sekarang? dan bagaimana kita dapat mencegah hal ini? selamat datang di sisi gelap dunia maya.                                                                                                          

Di Indonesia saja, jika ditotal kita mendapat serangan 1,2 miliar kali setiap hari. mulai dari akun media sosial yang dicuri, rekening bank yang dibobol, diambil data rahasia perusahaan bahkan mantan presiden kita pernah disadap.Kasus besar seperti pembocoran data puluhan juta orang di facebook kasus NSE yang memata-matai orang via webcam yang di hack dan menyebarluaskan ratusan virus foto pribadi artis yang telah merusak 20% komputer dunia bahkan virus yang merusak program nuklir suatu negara dan semua kasus itu, rata-rata, terjadi tanpa mereka sadari bahwa mereka sedang diretas.

Oleh karena itu, bagaimana kita tahu bahwa kita sedang diretas? dan juga bagaimana cara mencegahnya? intinya untuk mencegah hacking adalah kita juga harus mengerti cara kerja para hacker. walaupun caranya sangat banyak.  

Ini adalah 3 cara yang paling sering digunakan oleh para hacker untuk meretas :

1).Adalah dengan meletakkan virus di gadget kita yang dapat memata-matai mic, kamera dan keyboard kita tujuannya biasanya untuk mencuri data pribadi kita  

2).Adalah membanjiri website dengan banyak serangan data hingga akhirnya website tersebut ditutup cara ini biasanya tidak ditujukan untuk orang seperti kita tetapi ditujukan untuk perusahaan besar agar menimbulkan kekacauan

3).Cara terakhir dan paling umum untuk menipu seseorang adalah menyamar dan mengaku sebagai orang yang dapat dipercaya tetapi tidak entah bagaimana dikatakan kita memenangkan hadiah, berpura-pura menjadi orang penting atau membuat situs web palsu sekarang kita tahu cara mereka .

Tetapi kemudian bagaimana mencegah itu semua? Singkatnya sama seperti mengemudi, atau menyeberang jalan , kuncinya adalah selalu waspada, lihat kiri kanan apapun yang kita klik atau apapun yang kita buka atau apapun pesan yang kita dapatkan selalu waspada dengan melakukan hal-hal sederhana ini misalnya saat kita browsing lewat internet jangan mudah tergiur dengan iklan yang muncul dimana-mana saat naik ojek online, pastikan data driver sesuai dengan aplikasi dan bagi yang suka belanja online perhatikan toko apakah toko mencurigakan atau tidak Situs toko juga perlu diperhatikan apakah aman untuk memasukkan data kita terutama untuk hal yang paling penting, tempat kita menyimpan uang kita Pilih layanan yang sudah terpercaya dan ada fitur keamanannya jadi, biar lebih aman disana ada beberapa hal yang harus kita perhatikan yang pertama adalah kata sandi kita contoh yang baik adalah kita dapat menggunakan email dan kata sandi yang berbeda untuk setiap kebutuhan kita dan jangan lupa untuk membuat kata sandi Anda sesulit mungkin karena hacker bisa membobol password seperti ini kurang dari satu detik juga kurangi penggunaan VPN atau Free Wi-Fi yang tidak bisa diandalkan dan perhatikan website resmi perbankan kita karena melalui wifi gratis atau website palsu hacker bisa mencuri data kita dengan mudah jadi semua itu akan dapat meminimalisir resiko anda terkena hack di tengah maraknya hal-hal baru di internet. 

Jadi menjelajah dunia maya itu seperti punya rumah padahal kita sudah merasa aman dengan mengunci pintu kita pasti ada celah dimana maling bisa masuk jadi kuncinya selalu waspada selama waspada dengan satu hal tidak membuat kita tidak tahu apa-apa lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline