Hanya gambar
kugenggam erat bingkai kaca
tak terasa, mata kian berderai air mata
hati menyatakan perasaan
melalui selaput mata yang membengkak.
Awalnya aku tersenyum nan bahagia
tak selang lama,
angin sepoi sepoi membawa debu duka
gambar itu hanya ilusi sesaat
sedangkan, yang asli
telah berlalu.
Kubuka gambar dari sangkarnya
alangkah remuknya hati
mulut bisu tertutup
namun, mata berbicara....
tubuh menggigil beku
nafas menghela perlahan
sadar namun tak sadar
diri ini tinggal sebatang kara.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI