Puisi Aku
Diperbarui: 13 November 2023 23:10
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
https://s.clipartkey.com/mpngs/s/146-1465022_heat-applied-custom-screen-gambar-jari-telunjuk-kartun.pngInput sumber gambar
Aku...
Ntah mengapa diri ini terlahir,
terjebak diruang lingkup fana,
kata syukurlah yang membimbing,
membantu proses perjalanan.
Awalnya bingung sejenak,
''Mengapa harus Aku?'',
ternyata semua ini ada maksud,
karena kesanggupan menjadi jawaban.
Kudekap telinga ketanah,
detak detak tanah tak berbunyi,
ternyata Aku lebih spesial dibanding dia,
padahal, kami sebenarnya sama.