Langkahnya ingin pelan pelan saja
bebatuan dan ketajaman melukai selangkangan kulit
berlari menambah luka
diam diri darah menetes.
Melompat
melangkah dengan kaki sebelah
rasa sakit bukannya hilang
hanya memperburuk keadaan.
Aku diam
kulihat kebawah
sudah berceceran darah
terisak menangis bagai mengaung.
Tak sadar diri ini
seketika bangkit dari mimpi barusan
terkejut setengah mati
kakiku sudah penuh dengan nanah.
Ingin kuingat apa sebabnya
tersadarlah diri ini di ikuti penyesalan
langkahku selalu menuju kemaksiatan
melalui mimpi peringatan disampaikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H