Lihat ke Halaman Asli

Sosialisasi JKN-KIS di Lingkungan Posyandu Desa Bojong Murni Guna Mendorong Eskalasi Peserta Kalangan Masyarakat

Diperbarui: 3 Agustus 2022   22:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama kader posyandu di Desa Bojong Murni/dokpri

27 Juli 2022 - Kesehatan merupakan salah satu hal yang paling berharga di dunia ini. Dengan tubuh yang sehat, setiap individu dapat melakukan banyak pekerjaan dengan optimal. Oleh karena itu, kesehatan perlu dijaga dengan segala cara; seperti berolahraga dengan teratur, menerapkan pola hidup sehat, dan kegiatan positif lainnya. Namun, tidak ada satu pun orang yang luput dari ancaman penyakit. Meskipun telah melakukan berbagai langkah preventif, penyakit dapat datang secara tiba-tiba dan tidak dapat diprediksi.

Ketika musibah seperti penyakit datang, diperlukan suatu tindakan medis untuk mengatasinya. Tentu, diperlukan biaya pula untuk mendapatkan tindakan medis tersebut. Biaya yang diperlukan untuk mendapatkan tindakan medis sangat bervariatif, dapat terjangkau maupun sangat mahal. Oleh karena itu, penyakit dan musibah yang mungkin menimpa dapat menguras habis tabungan yang sudah disimpan sejak lama.

Asuransi kesehatan merupakan suatu layanan yang menjamin biaya pengobatan peserta ketika membutuhkan tindakan medis di fasilitas kesehatan dengan ketentuan tertentu. Peserta asuransi kesehatan hanya perlu membayar iuran di setiap bulannya, untuk memperoleh segala manfaat yang diberikan asuransi kesehatan. 

Beberapa manfaat dari asuransi kesehatan adalah (1) jaminan biaya pengobatan; (2) manajemen keuangan yang lebih baik; (3) terhindar dari risiko utang; (4) memberikan rasa tenang; dan masih banyak lagi. Hal tersebut menunjukkan urgensi kepemilikan asuransi kesehatan bagi setiap individu.

Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa layanan asuransi kesehatan, baik asuransi swasta maupun program pemerintah. Untuk asuransi kesehatan yang diusung oleh Pemerintah Indonesia akan dikelola oleh BPJS Kesehatan. Program asuransi kesehatan yang diusung oleh pemerintah dikenal sebagai JKN-KIS (Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat). Semua penduduk Indonesia diwajibkan menjadi peserta JKN-KIS termasuk orang asing yang telah bekerja paling singkat enam bulan di Indonesia.

Dalam praksisnya, JKN-KIS sudah dimiliki oleh sebagian besar penduduk Indonesia. Akan tetapi, terdapat kalangan masyarakat yang belum menjadi peserta JKN-KIS; bahkan tidak tahu apa itu JKN KIS. Oleh karena itu, diperlukan suatu kegiatan sosialisasi di kalangan masyarakat, khususnya kalangan orang tua agar lebih paham dan segera mendaftarkan diri mereka beserta keluarga sebagai peserta JKN-KIS.

KKN Tematik UPI tahun 2022 mengusung tema SDGs Desa, di mana tiap kelompok akan mendapat topik dengan berdasarkan pada SDGs Desa. Kelompok 111 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) 2022 mendapat topik Desa Sehat dan Sejahtera. 

Beberapa poin yang penting untuk mencapai Desa Sehat dan Sejahtera adalah kepemilikan asuransi kesehatan, imunisasi dasar lengkap pada bayi, pola dan perilaku hidup sehat, prevalensi HIV, TBC, obesitas, dan narkoba, dan poin-poin lainnya. Untuk itu, kami melakukan berbagai kegiatan sosialisasi di beberapa lokasi seperti, posyandu, Paud SD, SMP, dan SMK. Topik yang dipilih disesuaikan dengan lokasi sosialisasi.

Dalam konteks asuransi kesehatan, penulis beserta Kelompok 111 KKN Tematik UPI 2022 melakukan sosialisasi JKN-KIS di lingkungan posyandu Desa Bojong Murni. 

Posyandu dipilih sebagai lokasi sosialisasi JKN-KIS karena tempat berkumpulnya orang tua (umumnya ibu-ibu) untuk melakukan kegiatan rutin bulanan, seperti mengukur berat badan dan tinggi badan. Sehingga orang tua dalam hal ini merupakan target dari sosialisasi.

Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan menyebarkan leaflet yang diiringi dengan penjelasan urgensi kepesertaan JKN-KIS bagi setiap orang. Kami juga memaparkan manfaat yang dapat diperoleh ketika orang tua tersebut beserta anggota keluarganya menjadi peserta JKN-KIS. Dengan ajakan-ajakan yang persuasif, banyak orang tua yang tertarik dan ingin lebih tahu tentang JKN-KIS.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline