Lihat ke Halaman Asli

HATI-HATI BACANYA ... ANAK-ANAK DILARANG BACA

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sebenarnya aku tidak ingin menceritakan kejadian memilukan ini karena menurutku ini tidak pantas , tapi setelah aku pikir-pikir mungkin tidak ada salahnya ini diceritakan agar menjadi renungan dan pelajaran bagi teman-teman. Cerita ini berawal ketika aku punya teman cewek di kala SD saat umur 7 tahun dan ternyata kami masih tergolong tetanggaan karena rumahku dengan rumahnya berdekatan.
Sebut saja namanya melati (nama samaran) wajahnya cantik dengan kulit putih bersih . Dia termasuk cewek yang ramah pandai bergaul dan menyenangkan kalau diajak bicara. sehingga mudah bagi ku berteman dengan dia . Waktu-waktu sering kami lalui bersama pulang sekolah bersama , belajar naik sepeda sama , main berondoan bersama , pernah juga main kawin-kawinan. Namun gagal karena aku tidak bisa membuat mahkota dan cari goni untuk singgasana.
Hingga akhirnya suatu hari aku pindah ke kota (kisrn) dan meninggalkannya di desa . Memang rasa nya agak berat karena meninggalkan dia dan kawan lainnya .
Kini umurku 20+ dan sekarang lagi kuliah di luar kota. Selama ini, memikirkan untuk bertemu dengan nya tidak pernah ada . Namun tiada disangka aku dan dia berjumpa dan saat kutanya sekarang umurnya 20+ juga .

Sebenarnya aku ingin mengajaknya main kawin-kawinan, namun goni dan mahkota belum juga kubawa. :D

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline