Namanya Senja. kali pertama aku mendengar nama itu dari teman satu kelasku. Aku baru pertama masuk dalam dalam sebuah organisasi. Dari sini kisah cintahku bermula, dari sini juga aku mengenalnya, Senja Aggraini. Nama itu ada di otakku selalu, di hatiku tak pernah pergi. Aku hanya tau namanya, ngobrol sajaa belum pernah.
Tapi ada sesuatu yang aneh ketika melihat dia, entah itu apa mungkin perasaanku saja. Lambat laun, dia semakin menarik. Menarik perhatianku, menarik hatiku untuk selalu melihatnya lewat ketika dia baru saja datang. Aku selalu menempatkan posisiku senyaman mungkin agar bisa memandanginya
Terlalu dini rasanya jika aku sebut itu cinta
Akhirnya aku mengenalnya, pada saat itu kita menjalankan progam kerja barsama, yang menghruskannya kita ngobrol berdua, saling tukar nomer, danpergi keluar bersama -- sama. melihatnya datang setiap pagi sudah bisa membuat hariku bahagia. Melihatnya membalas senyumku itu sudah cukup membuat tidurku nyenyak. Mungkinkah aku hanya akan menjadi secret admirer? Atau harus kukatakan bagaimana perasaanku sebenarnya? Tapi, bagaimana jika semua kedekatan yang sudah pernah terjalin hilang begitu saja?
Momen itu aku tidur dengan tersenyum, antara tidak percaya dan lucu bagaimna tuhan mengatur perkenalan kami. Aku dan senja semakin dekat, belum ada yang spesial. Akan tetapi aku yakin bahwa mulai hari itu aku benar-benar mecntainya. Bagiku melihatnya setiap bertemu sudah bisa membuat tidurku nyenyak , apakah harus ku katakana saja? Tapi, bagaimana jika semua kedekatan ini hilang begitu saja .
Sampai saat ini aku masih belum berani mengungkapkan perasaan ini yang sebenarnya benarnya. Aku takut jika aku mengatakan itu dia bakal menjauh dariku, keraguan itu masih berputar-putar di otakku sampai saat ini. "biarla tuhan yang mengatur". pungkasku (sambil tertawa). Sampai waktu itu dia benar-benar pergi ke luar kota, meninggalkan aku dengan perasaan menyesal dan bersalah
Sekarang aku tahu dan sadar, hati tidak pernah salah. Manis,,kadang juga sedih, itulah Cinta. Kadang kita juga tidak bisa menebak bagaimana rasa akan berakhir, bahagia atau sia-sia. Untuk itu jika kita sedang memuja seorang diam-diam, ungkapkan saja, lebih baik mengetahui jawabannya daripada dihantui dengan perasaan yang tidak menentu.
Apakah menjadi pengagum rahasia salah?
Kamu mungkin pernah, setidaknya sekali dalam hidupmu menjadi seorang pengagum rahasia atau secret admirer. Mungkin kamu pernah diam-diam mengagumi kakak kelas, teman seangkatan, adik kelas, atau siapapun. Bahkan kamu mungkin tak hanya menjadi seorang pengagum saja, melainkan juga mulai timbul rasa cinta dan ingin memiliki. Kamu, si pengagum rahasia yang juga memendam cinta.
Menjadi seorang pengagum rahasia itu bukanlah suatu hal yang mudah dijalani, apalagi kalau kamu juga sudah bawa perasaan cinta. Sebagai pengagum rahasia kamu hanya bisa melihat dan memerhatikan dia yang kamu sayangi dari kejauhan. Dia terasa dekat namun tak bisa kamu raih. Dia hanya menganggapmu sebagai satu dari sekian banyak teman yang selalu ada untuk mendukungnya.
Sakit hati menjadi hal yang biasa kamu rasakan, tapi kamu juga bisa belajar menjadi seseorang yang berhati besar, lapang dada, dan ikhlas. Kenapa? Karena kamu belajar untuk rela melihat dia yang kamu kagumi dan sayangi bahagia bersama yang lainnya. Memerlukan kekuatan hati yang besar untuk menerima kenyataan itu.
Namun, kamu si pengagum rahasia bisa selamanya bersama dengannya sebagai seorang teman yang mendukung baik di kala bahagia ataupun sedih. Bukan sebagai kekasih, melainkan sebagai seorang teman atau sahabat yang setia. Bukankah sahabat memiliki nilai yang sama tingginya dengan seorang kekasih?