Lihat ke Halaman Asli

KKM Kalundra 229

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

DALAM RANGKA PEMBANGUNAN DESA BERKELANJUTAN, KKM 229 UIN MALANG BANTU SELENGGARAKAN BIMTEK KARANG TARUNA

Diperbarui: 3 Januari 2024   22:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Kelompok 229 berkolaborasi dengan kelompok 228 dan 230 untuk ikut serta dalam kegiatan rutin di Balai Desa dalam rangka "Bimbingan Teknis Dalam Membangun Persepsi  Bersama Dalam Pentingnya Peran Pemuda Dalam Pembangunan Desa" yang diikuti oleh lebih dari 50 anggota Karang Taruna yang ada di  Dusun Lopawon, Bumirejo, Tumpangrejo dan Kebobang, Desa Kebobang, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. 

Dengan dihadirkan pemateri yang ahli dibidangnya yaitu oleh Bapak Yoga Ardianta dari Yayasan Lingkar Gagasan Indonesia yang merupakan jaringan aktivis sosial dari berbagai kalangan yang bergerak dengan semangat kerelawanan, kesetaraan, eksplorasi, inklusi, kebebasan berinisiatif dan berpandangan terbuka dengan mengedepankan prinsip-prinsip kemanusiaan tanpa membedakan latar belakang agama, suku, gender dan orientasi seksual.

Dengan mengusung materi Sustainable Development Goals (SDGs) yang merupakan agenda global yang terdiri dari 17 poin utama dan 4 pilar untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan. Untuk mempermudah memahami SDGs terdapat 4 pilar yang telah mencakup 17 poin agenda ini. Yang pertama yakni, pilar pembangunan sosial yang terdiri dari kemiskinan, kehidupan kesehatan dan sejahtera, pendidikan berkualitas, dan kesetaraan gender yang bertujuan untuk tercapainya pemenuhan hak dasar manusia yang berkualitas secara adil dan setara.

Yang kedua yakni, pilar pembangunan ekonomi yang mencakup energi bersih dan terjangkau, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, industri inovasi dan inftrastruktur yang memadai, berkurangnya kesenjangan, dan kemitraan untuk mencapai tujuan. Hal ini bertujuan  untuk tercapainya pertumbuhan ekonomi berkualitas melalui pilar tersebut.

Yang ketiga pilar pembangunan lingkungan yang mencakup air bersih dan sanitas layak, kota dan pemukiman layak, konsumsi dan produksi yang bertanggungjawab. Yang bertujuan untuk tercapainya pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang berkelanjutan.

Yang keempat pilar hukum dan tata kelola yang mencakup perdamaian keadilan dan kelembagaan yang kuat yang bertujuan untuk terwujudnya kepastian hukum dan tata kelola yang efektif, transparan, akuntable dan partisipatif.

Kemudian untuk pemateri kedua disampaikan oleh Bapak Iwan Setiawan selaku koordinator Karang Taruna Desa Kebobang menyampaikan mengenai permasalahan apa saja yang ada di setiap Dususn Lopawon, Bumirejo, Tumpangrejo, dan Kebobang serta rencana pembangunan yang berkelanjutan. Yang selanjutnya didiskusikan oleh setiap dusun dan menghasilkan inovasi baru untuk pembangunan desa yang lebih maju.  Antara lain seperti pembangunan Kebobang Agro Garden yang didalamnya terdapat wisata memancing, kolam renang dan perkebunan sayur dan buah. Kemudian juga ada pengelolaan bahan makanan menjadi tiwul instan dan lain-lain.

Dengan demikian, kegiatan Bimbingan Teknis Karang Taruna yang diselenggarakan oleh Desa Kebobang tidak hanya menjadi sarana untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para pemuda, tetapi juga merupakan langkah konkret menuju pembangunan desa yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui kolaborasi, semangat gotong royong, dan peningkatan kapasitas, Desa Kebobang membuktikan bahwa pemberdayaan pemuda adalah kunci utama untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan desa yang lebih baik.

Kelompok 229 bersama Ibu Kades Kebobang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline