33 orang mahasiswa KKM yang ditempatkan di Desa Kebobang, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang melaksanakan program kerja utama mereka tepat sehari setelah pembukaan secara resmi di Balai Desa. Program Kerja tersebut adalah Sosialisasi terkait Pencegahan dan Penanganan Stunting bersama warga lokal. Pasalnya, kegiatan tersebut sebenarnya tidak direncanakan untuk dilaksanakan dalam waktu dekat. Namun Ibu Mudjiati, S. Pd. selaku kepala Desa merasa bahwa acara Peringatan Hari Ibu pada tanggal 22 Desember 2023 adalah momentum yang tepat bagi mahasiswa untuk turut berkontribusi dan mengambil peran pada acara-acara kemasyarakatan.
Upacara peringatan hari ibu merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh ibu-ibu PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga). Ibu Saptorini sendiri yang merupakan ketua PKK sekaligus ketua panitia acara menyambut hangat kedatangan mahasiswa KKM dan memberi arahan terkait detail pelaksanaan acara dan tugas-tugas yang harus dilaksanakan.
Acara dimulai pukul 09.10 WIB diawali dengan upacara, dilanjutkan dengan sosialisasi terkait stunting yang dibawakan oleh mahasiswa KKM dari tiga kelompok yaitu kelompok 228, 229 dan 230. Setelah pelaksanaan sosialisasi, diadakan lomba orasi singkat yang wajib diikuti oleh setiap posyandu yang cukup hadir. Terdapat 11 kelompok posyandu yang berpartisipasi memeriahkan acara, diantaranya adalah Posyandu kategori Paud, BKB dan Lansia. Penjurian dilakukan oleh Mahasiswa KKM yang berpaku pada 4 aspek yaitu public speaking, penguasaan materi, kesesuaian dengan tema dan durasi. Orasi dilaksanakan secara singkat oleh para peserta setelah diundi. Meskipun terlihat sedikit gugup, namun perwakilan tiap posyandu yang maju dapat mempresentasikan materi dengan cukup baik dan memukau.
Kolaborasi antara Ibu-ibu PKK dan Mahasiswa KKM terkait sosialisasi pencegahan stunting dan lomba penyuluhan/orasi berjalan dengan cukup baik meskipun dengan persiapan yang sangat singkat dan mendadak. Selain itu, penampilan puisi dan lagu yang dibawakan oleh mahasiswa sukses membuat sebagian peserta yang hadir menangis haru dan bertepuk tangan.