Lihat ke Halaman Asli

Demi Senja...

Diperbarui: 11 Januari 2016   20:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam senja ku terbangun...

Menatap cakrawala kini kian redum....

Sinar yang yang terang berubah menjadi redup... kelam... dan gelap...

Senyum tawa yang terlihat jelas terkena sinar mentari kini tiada lagi...

Semua tenggelam seperti mentari tertelan oleh bumi...

 

Kini hanya tersisa tetesan air hujan yang di balut dinginnya malam ...

Dingin yang membentang dari kepala hingga ujung kaki...

Dingin yang meraba hingga qolbu yang terdalam...

Tuhan... apakah Engkau telah takdirkan ini semua pada hambamu...

Apakah ini yang memang skenario sejak dahulu tersimpan di lauhul mahfudz..?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline