ABSTRAK
Kemampuan menulis merupakan salah satu keterampilan yang sangat dibutuhkan sejak dahulu hingga saat ini. Bukan hanya sebagai kaum terdidik, namun mestinya kamampuan ini juga perlu dimiliki oleh setiap manusia. Karena menulis merupakan kegiatan menuangkan pikiran yang mana melalui proses panjang hingga dapat menghasilkan sebuah tulisan. Bukan hanya keterampilan bahasa yang harus mumpuni, tetapi juga daya pikir kritis hingga kecakapan dalam memengaruhi pembaca agar dapat memahami dan merasakan apa yang dituliskan oleh seorang penulis. Pola pengermbangan paragraf, merupakan salah satu bentuk alternatif pada pengembangan keterampilan menulis seseorang. Sebab di dalam pola pengembangan, penulis mesti membuat rangkaian, pola sebab-akibat, serta jenis pola lainnya demi menunjang jenis kepenulisan yang baik.
PENDAHULUAN
Kegiatan menulis merupakan cikal bakal dari lahirnya sebuah karya tulisan. Inti dari kegiatan menulis sendiri merupakan menuangkan gagasan pikiran yang ada di dalam benak seorang penulis. Melalui kegiatan menulis pula seseorang dapat menyampaikan aspirasi, kritik, saran serta berbagai macam persoalan baik yang sedang hangat diperbincangkan maupun telah lampau ditelan zaman.
Pada faktanya, kemampuan menulis bukanlah kemampuan atau kegiatan yang dilakukan secara kebetulan. Seorang penulis, pasti memiliki motif atau maksud tujuan dalam kepenulisannya. Ketika seorang penulis menjabarkan ide-ide gagasan pikirannya, maka, artinya ia hendak berbicara melalui tulisan tentang suatu hal. Karena tujuan dari menulis sendiri adalah agar dibaca oleh khalayak ramai.
Dengan maraknya isu-isu maupun berita yang mudah menyebar luas dalam genggaman, menjadi sebuah hal yang penting bagaimana caranya agar meningkatkan sebuah tulisan agar terkesan menarik oleh para pembaca? Salah satu cara yang dapat digunakan, yaitu dengan memberikan pola pengembangan suatu paragraf. Pola-pola pengembangan paragraf ini bertujuan agar pembaca tidak merasa bosan dan tulisan tidak terlihat monoton.
Secara sederhana, paragraf memiliki definisi sebagai seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik. Di dalamnya memuat kalimat-kalimat dalam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran atau mempunyai keterkaitan dalam pembentukan gagasan atau topik tersebut. Sekalipun tidak utuh, paragraf juga bisa disebut sebagai kesatuan gagasan yang menjadi suatu bentuk ide yang utuh dan lengkap, serta tersusun dari sekelompok kalimat yang saling berkaitan dan mengembangkan satu ide dan gagasan pokok.
Paragraf yang akan disusun hendaknya diuraikan dan dikembangkan oleh seorang penulis atau pengarang dengan model pengembangan yang variatif agar terkesan menarik. Berikut ini contoh model pola pengembangan paragraf:
- Pola Pengembangan Ruang dan Waktu
- Pola Pengembangan Sebab-Akibat
- Pola Pengembangan Susunan Pembanding
- Pola Pengembangan Ibarat
- Pola Pengembangan Susunan Daftar
Pola-pola ini dapat diaplikasikan dalam bentuk tulisan sesuai dengan kebutuhan atau tujuan dari kepenulisan itu sendiri.
PEMBAHASAN
Mengutip apa yang disampaikan oleh Tarigan (2008:3), keterampilan menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa yang produktif dan ekspresif yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung dan tidak secara tatap muka dengan pihak lain. Sedangkan menurut Suparno (2009:13) pengertian keterampilan menulis adalah sebagai suatu kegiatan menyampaikan pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya.
Di sisi lain menurut pendapat Abbas (2006:125), keterampilan menulis adalah kemampuan mengungkapkan gagasan, pendapat, dan perasaan kepada pihak lain dengan melalui bahasa tulis. Ketepatan pengungkapan gagasan harus didukung dengan ketepatan bahasa yang digunakan, kosakata dan gramatikal juga penggunaan ejaan.