Lihat ke Halaman Asli

Maulana Andhika Aryaputra

Student; Junior Writer.

Tips Menjalani Hidup ala K. Ahmad Dahlan

Diperbarui: 26 Desember 2021   20:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Muhammad Darwis bin KH Abu Bakar. Itulah nama pemuda dari Kauman yang kelak akan merubah keadaan Islam di Nusantara. Ia akan membawa angin segar pembaruan yang berlandaskan Al-Qur’an dan As-Sunnah Nabi Muhammad shallallahu ’alaihi wa sallam .

Dengan ilmu yang ia dapatkan baik dari Indonesia dan Arab Saudi serta dukungan dari berbagai pihak akhirnya lahirlah karya fenomenal beliau yakni Persyarikatan Muhammadiyah pada tanggal 18 November 1912/8 Dzulhijjah 1330 H. Beliau dikenal sebagai sosok yang puritan dalam hal tauhid dan tegas dalam prinsip akidah. 

Meskipun begitu, ini tidak membuat KH. Ahmad Dahlan sebagai orang yang kaku. Terlebih, beliau membolehkan muamalah terhadap orang-orang non muslim, dengan memegang prinsip “lakum diinukum waaliyadin”. Satu fakta unik tentang beliau adalah ia jarang atau bahkan tidak mempunyai karangan kitab. 

Hal ini disebabkan karena beliau ketika kerap kali membaca ayat al-Qur’an akan langsung meresapi ayat tersebut dan segera mempratekannya di masyarakat. 

Namun, wejangan-wejangan beliau bisa tercatat oleh muridnya yang paling belia, yakni, KRH. Hadjid. Maka, inilah beberapa wejangan atau tips dalam menjalani hidup ala KH. Ahmad Dahlan.

Hidup Hanya Sekali, Maka Manfaatkanlah Sebaik Mungkin

Dalam menjalani hidup, Kyai Dahlan selalu memikirkan kehidupan setelah kematian. Bagi beliau, jika hidup tanpa melakukan kebaikan maka sia-sialah semuanya. 

Umumnya, ini terjadi bagi seseorang yang tidak beragama. Mereka kerap kali hilang control dan berujung menjadi pengejaran dunia yang tidak henti-hentinya. 

Berbeda kepada orang-orang yang mengikuti petunjuk Nabi Muhammad shallallahu ’alaihi wa sallam yang akan selalu berharap amalnya keterima dan khawatir dalam menjalani kehidupan. Niscaya, orang seperti ini akan selalu dituntun oleh kebaikan.

Hindari Taklid Buta

Hati atau nafsu manusia ibaratnya sebuah botol kosong. Hati mereka akan terisi oleh pergaulan dan pendidikan, sehingga hati dan nafsu mereka akan mengarahkan mereka akan suatu kebiasaan yang susah dirubah. Sebagimana perkataan Muhammad Abduh, salah satu ulama yang menjadi figur bagi KH. Ahmad Dahlan. Ia berkata, “Kebanyakan manusia mula-mula sudah mempunyai pendirian. Setalah itu baru mencari dalil dan tidak mau mencari dalil selain yang sudah cocok dengan keyakinannya, dan jarang sekali mereka mencari dalil untuk dipakai dan diyakinkan.”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline