Angkinang - Kamis, 19 Desember 2024, Jalan A. Yani Km. 7,5 seberang Pasar Angkinang mendadak ramai dan heboh, pengguna jalan raya dan pengunjung pasar Angkinang dibuat melongo melihat iring-iringan beberapa pasang pengantin lengkap beserta para dayang dan pengiring lainnya, berjalan dan berjejer rapi dari dalam SMA Negeri 1 Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatan menuju arah Pakumpayan.Berbalut dengan berpakaian adat pernikahan Banjar dengan berbagai model variasi baju adat, para siswa dan siswi terlihat "bungas lawan langkar" cantik dan tampan selayaknya sepasang pengantin sungguhan, melambangkan sosok gagah nan cantik "Nanang dan Galuh Banjar".
Mengambil rute start dari depan sekolah berjalan melalui tembok rel, jalan tua legendaris yang membelah persawahan tembus arah Desa Tawia berbelok kiri melewati MIN 7 Hulu Sungai Selatan, lurus kemudian berbelok kekiri lagi menyusuri sisi badan jalan A. Yani hingga depan simpang empat pasar Angkinang kemudian kembali lagi ke depan pintu gerbang SMAN 1 Angkinang.
Banyak yang bertanya, apa gerangan yang sedang dilakukan para siswa dan siswi SMAN 1 Angkinang?, ada yang mengira bahwa parade itu dilakukan dalam rangka Dies natalis sekolah tersebut.
Setelah penulis menanyakan langsung kepada salah seorang siswi yang ikut dalam rombongan parade, ternyata dijelaskannya bahwa kegiatan ini dilakukan untuk menghidupkan kembali budaya lokal lewat acara adat perkawinan, dan ini dibimbing oleh dewan guru yang mengajar di SMAN 1 Angkinang.
Kegiatan ini tentunya adalah hal yang sangat positif, sebab dengan demikian anak-anak generasi ini dapat merasakan dan dapat bangga bahwa kearifan budaya Banjar sangat luar biasa. Semoga kedepannya kegiatan seperti ini tetap dilaksanakan agar kecintaan terhadap budaya Banjar tetap lestari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H