Pada hari Minggu, 7 Juli 2024, bertempat di salah satu rumah belajar, Mahasiswa HKn UM melaksanakan sosialisasi pengembangan media pembelajaran MEKDI (Maket Diorama Interaktif) bagi relawan Komunitas Laskar Belajar dalam rangka peningkatan pendidikan Pancasila bagi anak-anak jalanan. Yang bertujuan untuk meningkatkan pendidikan Pancasila bagi anak-anak jalanan. Kegiatan ini dihadiri oleh tim pengabdian mahasiswa beserta para relawan Komunitas Laskar Belajar dan sejumlah anak-anak jalanan yang menjadi peserta program.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran yang inovatif dan interaktif dalam bentuk maket diorama, Meningkatkan pemahaman dan kesadaran anak-anak jalanan terhadap nilai-nilai Pancasila, Mendorong partisipasi aktif anak-anak dalam proses pembelajaran melalui metode yang menyenangkan dan menarik. Selain itu kegiatan ini ditujukan untuk menunjang proses belajar mengajar di bawah naungan komunitas laskar belajar.
Dalam acara sosialisasi tersebut kegiatan diawali sambutan dari Ketua Komunitas Laskar Belajar, yakni Aida Salwa Afiya. Beliau menyampaikan pentingnya pendidikan Pancasila bagi anak-anak jalanan dan peran relawan dalam mendukung program ini. Beliau juga menyampaikan terima kasih kepada tim pengabdian mahasiswa yang telah memberikan kepercayaan untuk bekerja sama. Selanjutnya sambutan kedua disampaikan langsung oleh ketua tim pengabdian mahasiswa Maulana Reza Pahlevi, beliau menuturkan kegiatan pengabdian ini sebagai salah satu wujud nyata bentuk kepedulian untuk mengatasi kesenjangan di bidang Pendidikan, dalam hal ini masuk kepada tujuan SDG's yaitu kualitas Pendidikan. Dan juga nantinya produk yang kami buat dapat menunjang proses belajar mengajar di komunitas laskar belajar.
Serangkaian kegiatan selanjutnya tim pengabdian mahasiswa menjelaskan tahapan pengembangan MEKDI, mulai dari perancangan, pembuatan, hingga uji coba. Para relawan diberikan pelatihan singkat mengenai cara penggunaan dan pengajaran menggunakan MEKDI. Anak-anak jalanan diajak untuk berpartisipasi dalam penggunaan dan fungsi diorama, sehingga mereka dapat merasakan langsung proses kreatif dan edukatif ini.
Setelah sesi pembuatan diorama, dilakukan sesi evaluasi untuk mengukur efektivitas media pembelajaran MEKDI. Anak-anak jalanan menunjukkan antusiasme yang tinggi dan mampu memahami materi Pancasila dengan lebih baik. Para relawan juga memberikan umpan balik positif mengenai kemudahan penggunaan dan daya tarik media pembelajaran ini.
Satu seminggu setelahnya, tepat pada tanggal 14 Juli di lakukan monitoring sebagai salah satu upaya pendampingan atas proses pelaksanaan sebelumnya dan juga mengukur keberhasilan pengimplementasian pengembangan media pembelajaran tersebut. Salah satu relawan laskar belajar menuturkan, penggunaan media pembelajaran MEKDI sangat mudah dan praktis digunakan, selain itu mempercepat pemahaman anak dalam memahami suatu pembelajaran. Sehingga dapat tercapai tujuan pembelajarannya. Kegiatan diakhiri dengan foto bersama dan pembagian Cinderamata. Ketua Komunitas Laskar Belajar mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini dan berharap program ini dapat terus berlanjut untuk memberikan manfaat yang lebih luas bagi anak-anak jalanan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H