Lihat ke Halaman Asli

Medsos dan Masa Depan Anak

Diperbarui: 21 Januari 2022   10:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Perkembangan zaman dengan pengaruh globalisasi yang melesat sangat cepat bagaikan roket yang menghujam ke target sasaran telah membawa kita ke perjalanan peradaban baru. Penciptaaan teknologi canggih yang dilakukan oleh Expert Human sebagai bagian dari modernitas yang sangat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan.

Dengan kecanggihan yang diciptakan seperti smartphone saat ini menjadi konsumsi wajib sehari-hari tidak hanya orang dewasa tapi juga kalangan anak-anak sampai balita. 

Pertanyaannya adalah seberapa lama anda beraktivitas tanpa Smartphone ? dalam sebuah penelitian kesehatan disebutkan bahwa nomofobia merujuk pada rasa cemas manusia jika sesorang berada jauh dari ponsel pintar, dalam sebuah studi yang diterbitkan jurnal Computers in Human menyebutkan bahwa Nomofobia adalah sebuah gangguan yang dialami manusia modern sekarang, ini akibat dari kecanggihan teknologi apapun yang menjadi alat ketergantungan manusia abad ini.

Akumulasi dalam sebuah penelitian dan surve menunjukan bahwa peningkatan penggunaan smartphone di dunia terus meningkat, pada tahun 2019 misalnya setidaknya terdapat  3,2 miliar pengguna smartphone, ini menunjukan kenaikan hingga 5,6 % dari tahun sebelumnya. Menurut informasi Newzoo bahwa di tahun 2022 jumlah pengguna smartphone diprediksi akan mencapai 3,9 miliar pengguna. Pertumbuhan pesat ini akan digerakan oleh region-region yang sedang berkembang seperti Timur tengah, Afrika, Amerika Latin, dan Asia Tenggara.

Apa pengaruh itu semua kepada masa depan anak bangsa, hal tersebut telah membuat banyak kehilangan kepribadian, seperti tata krama kepada orang tua. Di lain sisi banyak yang mengagungkan bahwa kita berada dalam masa pencerahan. Masa Pencerahan kok hilang kepribadiannya.

Begitu banyaknya perubahan yang diakibatkan, tidak bisa dipungkiri lagi bahwa alat secanggih Smartphone sudah menjadi bagian dari hidup anak-anak, jangan sampai hal ini menjadi boomerang terhadap kualitas hidup masa depan anak, baik sosial, budaya dan keberlangsungkan masa depannya. Jadi gunakanlah secara bijak, proposional agar kita semua bisa terhindar dari semua ancaman secara rohani dan jasmani.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline