Bencana adalah kejadian luar biasa yang disebabkan oleh faktor alam ataupun sebagai akibat dari ulah manusia yang menimbulkan korban jiwa, kerugian material, dan kerusakan lingkungan. Berdasarkan waktunya bencana dapat terjadi secara tiba-tiba, dan dapat terjadi secara perlahan.
Seperti Gempa Cianjur yang terjadi pada saat proses belajar mengajar, dan warga sekolah yang tidak mengetahui bagaimana cara untuk menyelamatkan diri ketika bencana datang sehingga banyak guru dan siswa yang terluka karena gempa bumi tersebut. Laporan Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) menyebutkan, terdapat 880 satuan pendidikan yang terdampak bencana. Sementara itu, 1.716 siswa dan 566 guru luka-luka, serta 45 siswa dan 11 guru meninggal dunia.
Dengan melihat dampak tersebut, kami Mahasiswa Universitas Negeri Malang, Departemen Administrasi Pendidikan mengadakan pelatihan Kesiapsiagaan Bencana khususnya di sekolah-sekolah. Sekolah yang kami pilih adalah SMP Negeri 10 Malang, sebagai salah satu sekolah yang memiliki banyak prestasi mengenai Lingkungan. Badan Pusat Statistik Kota Malang juga memaparkan melalui data Jumlah Bencana Menurut Jenis Bencana dan Kecamatan di Kota Malang 2022, banjir menjadi bencana yang banyak terjadi di Kota Malang dengan persentase 98 kasus.
Dalam pelatihan ini, kami memberikan pengetahuan mengenai ancaman bencana yang dapat terjadi di lingkungan sekolah tidak hanya gempa bumi namun banjir yang dapat terjadi apabila debit air sungai di sekitar SMP Negeri 10 naik pada saat hujan tiba. Memberikan pengetahuan tentang risiko bencana di lingkungannya. Memberikan pengetahuan tentang kerentanan atau kondisi tertentu dari seseorang yang menyebabkan ketidakmampuan dalam menghadapi bencana. Memberikan pengetahuan mengenai kapasitas yang dimiliki diri sendiri, keluarga dan sekolah untuk mengurangi risiko bencana.
Gambar 2 Foto bersama tim pendidikan dan pelatihan dengan peserta Sumber Gambar: Dokumentasi Tim
Kegiatan ditutup dengan mengajak siswa-siswi PMR SMP Negeri 10 Malang menjelajahi sekolah mereka dan mengenalkan jalur evakuasi, apabila terjadi bencana pada saat kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung. Harapannya setelah dilakukan program pelatihan ini dapat menyiapkan diri sendiri, keluarga, dan orang di sekitar meraka sebagai upaya tindakan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana.
Gambar 3 Pelatihan simulasi mitigasi bencana Sumber Gambar: Dokumentasi Tim