Lihat ke Halaman Asli

Mauidotul Hasanah

Sastra Inggris'17, Universitas Trunojoyo Madura

Puisi: Kertas Putih

Diperbarui: 20 Mei 2020   08:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: pixabay

Aku tau itu berlalu
Kau pun tak lagi bersama
Namun yang kulihat
Kau menaruh kenangan itu
Dengan sangat rapi
Dalam sebuah sajak

Indah kau rangkai
Begitu indah
Dengan penuh hati kau rangkai
Persembahkan pada pemilik hatimu
Saat itu
Namun hingga saat ini
Itu mungkin?

Seketika aku bagai kertas
Tak sengaja memang
Kau percikkan api
Aku terbakar
Tak sengaja memang
Tapi aku terbakar

Kau lihat aku masih kertas putih
Itu memang aku
Tapi aku rasa sudah menjadi abu
Ketika api itu mulai membakar
Merayap perlahan
Menggerogoti sedikit sedikit

Aku tak berharap pada hujan
Apalagi memintanya turun
Hanya untuk menusnahkan api
Yang sudah menggrogoti tubuhku
Sebab terlambat sudah
Kertas itu tlah menjadi abu
Meskipun setengah sahaja
Namun itu tetap abu
Hanyalah abu
Yang akan terbang terbawa angin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline