Membentuk Rasa Nasionalisme yang Tinggi

Secara universal Nasionalisme merupakan perasaan cinta atau bangga terhadap tanah air dan bangsanya yang tinggi, tanpa adanya rasa memandang rendahterhadap bangsa lain. Maksudnya yaitu cinta bangsanya sendiri dan tetap menghormati bangsa lain. Objek kajian nasionalisme dalam ilmu antropologi yaitu manusia sebagai makhluk sosial, karena antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia beserta kebudayaannya. Bentuk-bentuk nasionalisme yaitu :

1.Nasionalisme Kewarganegaraan

2.Nasionalisme Etnis

3.Nasionalisme Romantik

4.Nasionalisme Budaya

5.Nasionalisme Kenegaraan

6.Nasionalisme Agama

Yang mana nasionalisme-nasionalisme diatas memiliki tujuan dan cita-cita yang sama demi kesejahteraan bangsanya.

Nasionalisme memiliki keutamaan dalam membangun kesejahteraan suatu bangsa yaitu untuk mempertahankan bangsanya, dengan cara mengurangi rasa imperialisme dalam suatu bangsa tersebut. Yang mana imperialisme ini merupakan usaha memperluas wilayah kekuasaan atau jajahan untuk mendirikan imperium atau kekaisaran. Imperialisme sangat membahayakan bagi bangsa. Akibat adanya imperialisme yaitu :

1.Berkembang penanaman modal di daerah jajahan oleh kaum partikelir/swasta.

2.Perdagangan dunia semakin meluas.

3.Negara jajahan semakin miskin.

4.Rakyat jajahan serta kekurangan karena rakyat dibebankan berbagai macam kewajiban tanpa memiliki hak.

5.Kebudayaan penduduk asli digeser dan dipengaruhi oleh kebudayaan bangsa Eropa.

Oleh karena itu, untuk menghilangkan rasa imperialisme tersebut Indonesia harus memiliki rasa keberanian yang tinggi, karena nilai imperialisme tersebut sangat merugikan bagi bangsa Indonesia.

Nasionalisme bangsa saat ini sangat memprihatinkan karena kurangnya warga dalam memilah masalah yang terjadi dan juga kurangnya warga yang berkata jujur. Oleh karena itu, untuk menumbuhkan rasa nasionalisme yang tinggi terhadap bangsa yaitu :

1.Meningkatkan cara dan gaya bangsa dalam berfikir kritis sehingga warga dapat memilah suatu masalah yang terjadi.

2.Meningkatkan rasa ingin tahu terhadap bagaimana cara mengetahui sejarah yang telah terjadi, sehingga bangsa tidak lagi menjadi negara yang berkembang.