Sofa adalah salah satu furniture yang selalu ada di semua rumah. Hampir tidak ada satu rumapun yang tidak memiliki sofa, apakah itu sofa single seater, double seater, triple seater, sampai lounge sofa.
Bukan hanya ukuran dan jenis saja yang beragam, desain sofa pun saat ini sangat beragam. Dari mulai desain modern minimalis yang 'clean', desain yang klasik, sampai desain yang 'nyeleneh' dan lain dari yang lain.
Tentunya semua orang membutuhkan sofa untuk mengisi rumahnya, apalagi kalau rumah tersebut rumah baru, atau baru saja direnovasi. Pemilihan sofa pun tidak bisa asal, karena sofa bukanlah barang yang bisa ditukar-tukar dengan cepat saat kita bosan.
Kegunaan sofa adalah sarana duduk yang nyaman dan santai. Biasa dipakai di ruang tamu, ruang keluarga, ataupun ruang lainnya, tergantung kebutuhan. Namun apabila sofa yang dipilih ternyata tidak cocok atau pada akhirnya mengecewakan setelah dibeli, alangkah sayangnya uang yang telah dikeluarkan untuk furniture tersebut. Hal yang membuat kecewa setelah membeli sofa biasanya berkisar di ketahanan atau ukuran.
Untuk masalah ketahanan, hal pertama yang harus diperhatikan saat memilih sofa adalah rasa sofa itu pada saat diduduki di showroom. Seringnya kita selalu ingin sofa yang saat diduduki terasa sangat empuk sekali. Namun sebenarnya beberapa busa yang membuat sofa itu empuk sebenarnya bukanlah busa yang bagus, alias bukan kualitas no .1
Pada awalnya mungkin sofa tersebut terasa sangat empuk dan enak sekali untuk dipakai duduk, tiduran, bahkan berguling-guling di atasnya. Namun lama kelamaan busa itu akan kehilangan kekuatannya dengan cepat dan tidak kembali ke bentuk awalnya alias 'lepes'. Untuk duduk pun sebenarnya tidak terlalu nyaman karena punggung akan terlalu masuk ke adalam punggung sofa, apalagi bagi orang bertubuh cukup gemuk.
Saat membeli sofa, alangkah baiknya untuk memilih sofa yang tidak terlalu empuk, tapi juga tidak keras. Biasanya sofa yang bisa bertahan lebih lama dan mempertahankan bentuknya setelah sekian lama diduduki adalah sofa dengan busa yang tebal, tapi tidak terlalu menghisap kita saat kita duduk. Punggung sofa pun tidak terlalu melesak saat kita mendudukinya dan terasa nyaman di pinggang saat kita bersandar (dengan lekukan di bagian punggung ke pinggang yang membentuk ergonomi bagian belakang tubuh kita).
Untuk masalah ukuran, biasakanlah mengukur kira-kira panjang dan lebar ruangan yang direncanakan untuk diisi sofa tersebut. Karena banyak kasus biasanya sofa yang telah dibeli tidak bisa masuk ke dalam ruangan karena panjang atau lebarnya tidak cukup. Penting juga untuk diperhatikan akses untuk memasukan sofa tersebut ke dalam ruangan. Ruangan boleh saja luas, tapi apakah pintunya muat dimasuki sofa triple seater berukuran besar? Apakah tangga menuju lantai atas bisa dilewati sofa dengan panjang sekian (apabila ruangannya di lantai atas)? Untuk ukuran rumah mungil, lebih baik mencari sofa yang berukuran kecil di tiap seaternya. Misalnya, biasanya satu seater sofa adalah 80x70cm, maka carilah ukuran seater yang 60x60cm. Kalau tidak bisa menemukan furniture jadi seukuran itu, beberapa produsen atau kontraktor bisa membuat desain dengan ukuran custom. Bahkan apabila butuh lebih kecil lagi, satu seater bisa diperkecil menjadi 50x50cm.
Memilih sofa memang susah-susah gampang. Biasanya sofa dengan model yang cantik belum tentu nyaman. Kalaupun nyaman, maka sofa tersebut tentu tidak murah. Semua itu kembali kepada penilaian masing-masing, apakah harga mahal tersebut pantas untuk desain yang anda sukai? Apabila sofa tersebut memang membuat jatuh hati, dan semua tips tadi telah dicoba, tidak ada salahnya memuaskan diri dengan membelinya. Selamat mendekor ruangan dan memilih sofa!