Lihat ke Halaman Asli

Maudy OktavianiFrismana

international relation universitas jember

Pembekalan KKN di Universitas Jember: Mahasiswa Siap Terjun ke Desa

Diperbarui: 15 Juni 2024   09:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Universitas Jember menggelar pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada 8 dan 15 Juni 2024 untuk seluruh mahasiswa calon peserta KKN. Pembekalan dilaksanakan di seluruh fakultas Universitas Jember, salah satunya Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Pembekalan ini dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai fakultas dengan pendampingan dosen pembimbing ibu Dr. Diana Sulianti K. Tobing, SE., M.Si., CRA., CMA. Para dosen memberikan gambaran mengenai KKN tematik berdasarkan prioritas pembangunan desa dan pelaporan KKN. 

Topik yang dibahas mencakup perjalanan KKN tematik Universitas Jember, tugas dan larangan bagi mahasiswa selama KKN, serta isu tematik seperti "Universitas Membangun Desa" yang menyoroti masalah stunting. Mahasiswa juga diajarkan bagaimana menyusun formula KKN untuk menciptakan desa bebas stunting. Selain itu, dibahas pula mengenai desa mandiri pangan yang mencakup pemetaan kondisi ketahanan pangan, penilaian kondisi ketahanan pangan, dan formula KKN untuk ketahanan pangan. Dalam sesi terakhir atas pembekalan, dibentuk beberapa kelompok untuk mengidentifikasi masalah yang berada di sebuah desa. Kelompok 1 mengambil permasalahan mengenai infrastruktur kesehatan, pembahasan ini mengulas pihak yang terlibat, kendala perbaikan, dan solusi yang dapat diambil.


Pembekalan yang dimulai pukul 8 pagi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang jelas kepada mahasiswa mengenai apa yang harus dilakukan dan apa yang dilarang selama KKN. Sesi pembekalan disusun dengan beberapa materi yang disampaikan secara berurutan untuk memastikan mahasiswa tetap fokus dan tidak bosan. Selain pemberian materi, dilakukan juga pelatihan melalui pembuatan Business Model Canvas (BMC). Guna memecah ketegangan, dosen pembimbing mengadakan ice breaking. Di akhir sesi, mahasiswa dibagi ke dalam kelompok untuk mendiskusikan permasalahan desa secara lebih mendalam. Langkah ini dilakukan agar mahasiswa dapat mengaplikasikan teori yang didapat selama pembekalan ke dalam praktek nyata di lapangan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline