Lihat ke Halaman Asli

Budaya Terfavorit Masyarakat Saat Lebaran!

Diperbarui: 27 April 2023   09:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto keluarga 

            Beberapa hari yang lalu, semua umat Islam yang ada di dunia merayakan Hari Raya Idul Fitri 1444 H yang bertepatan pada tanggal 22 April 2023. Di Indonesia, Hari Raya Idul Fitri dikenal juga dengan istilah Hari Lebaran. Ada banyak hal yang biasanya dilakukan dan menjadi budaya tersendiri untuk memeriahkan Lebaran. Di Indonesia sendiri kebudayaan tersebut berbeda-beda sesuai dengan daerah masing masing, tetapi inti dari kebudayaan ini sama, yaitu untuk saling memaafkan dan mempererat tali silaturahmi antar saudara.

            Kebudayaan yang paling umum dilakukan oleh masyarakat Indonesia pada saat lebaran adalah melakukan Mudik. Dalam bahasa Jawa, masyarakat mengartikan mudik sebagai akronim dari mulih dhisik yang berarti pulang dulu, jadi mudik adalah kegiatan pulang kampung yang dilakukan oleh orang yang berada di perantauan. Mudik Lebaran bukan merupakan satu-satunya kebudayaan yang dilakukan oleh masyarakat. Seperti di daerah Jawa Timur lebih tepatnya di Kota Mojokerto, mudik Lebaran bukan hal yang utama dilakukan.

            Masyarakat Mojokerto dan sekitarnya lebih mendahulukan silaturahmi dengan lingkungan di sekitar mereka, seperti bersilaturahmi antar tetangga. Selain itu, mereka juga mengutamakan untuk berkumpul di rumah saudara tertua yang berada di dekat mereka. Sebagian besar dari masyarakat Mojokerto memang saudaranya hanya di satu lingkup daerah Mojokerto dan sekitarnya saja, jadi tidak heran jika mereka tidak mudik.

            Silaturahmi biasanya dilakukan dengan tujuan saling memaafkan dan mempererat tali persaudaraan. Pada saat melakukan silaturahmi saat Lebaran, ada hal menarik yang terjadi. Hal itu adalah memberikan uang kepada anak kecil atau biasa disebut dengan THR. THR ini diberikan oleh orang yang lebih tua kepada anak-anak kecil atau remaja. Untuk nominal uangnya sendiri juga bervariasi, mulai dari Rp 5.000 sampai dengan Rp 100.000. Kebudayaan ini menjadi hal terfavorit dan yang paling ditunggu khususnya oleh anak-anak.

            Masyarakat Mojokerto juga biasanya mengadakan acara makan bersama yang tujuannya juga untuk bersilaturahmi. Menu yang biasanya di hidangkan saat Lebaran adalah opor ayam, rendang daging, dan ketupat sayur.  Menu menu tersebut merupakan ciri khas dari Lebaran, karena jika tidak ada salah satu menu tersebut hari Lebaran menjadi ada yang kurang.

            Hal yang tak kalah penting dan favorit saat Lebaran adalah kegiatan foto bersama. Foto bersama merupakan agenda yang ditujukan untuk dokumentasi agar menjadi kenang-kenangan. Karena hanya pada momen Lebaran ini banyak keluarga besar yang berkumpul bersama.

            Lebaran pada tahun ini adalah Lebaran yang meriah kembali setelah 2 Tahun sepi karena adanya PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) akhibat dari Virus COVID-19.

           

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline