Lamaran atau proses khitbah adalah rangkaian acara yang biasanya kerap dilakukan oleh sebagian orang yang mayoritas berasal dari daerah Jawa. Dilihat dari namanya, khitbah adalah proses atau masa pengenalan antara calon mempelai pria dan wanita. Dalam bahasa Jawa juga disebut sebagai proses bayar tukon ataupun tukar cincin. Calon mempelai pria akan membawakan seserahan beserta cincin yang akan diserahkan kepada calon istri.
Berawal dari hari Senin tanggal 24 April 2023 kemarin, ayah saya nampak gelisah dan mondar mandir, setelah saya tanya apa yang terjadi, ibu saya berkata " ayahmu disuruh tetangga buat jadi saksi" saya hanya manggut-manggut saja. Karena hari sudah beranjak dan lebaran telah merangkak menjauh, akhirnya hari pun berganti.
Hari ini tanggal 25 April 2023, hari sudah lumayan petang. Seorang tetangga datang sembari membawakan makanan dan beberapa buah-buahan. " Ini, tapi cuma sedikit lek" ucapnya.
Aku, adek dan ibu pun hanya melihat tanpa memberikan jawaban. Kami masih berpikir, siapa dia?
Ternyata dia adalah tetangga saya yang tadi pagi baru saja melakukan proses khitbah atau bayar tukon. Karena semalam keluarga pria belum jadi hadir, diganti dengan tadi pagi pada jam setengah sebelas. Alhamdulillah, dia membawakan makanan yang sangat beragam, ini sebagai ucapan syukurnya karena ayah tadi telah menjadi saksinya. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepadanya, ia pun pergi.
Adapun makanan yang dibawanya antara lain :
*Wajik/ jadah = berasal dari ketan, karena filosofi orang Jawa bahwa ketan itu lengket makanya dianggap bisa melengketkan hubungan kekeluargaan. Dan juga ditambah Arti sebagai kraketan atau kedekatan.
*Buah buahan = buah yang dibawa antara lain adalah jeruk, pear, pisang yang melambangkan bahwa buah itu simbol dari rasa manis, berharap bahwa hubungan keduanya kedepan akan semakin manis.
Inilah kehidupan didesa, ada asas gotong royong dan bantu membantu, semoga budaya semacam ini tidak akan luntur dan tergerus oleh zaman, lestarilah budaya dan tradisi Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H