Fakta menarik tentang anak pertama
Terkadang, kedewasaan seseorang bisa dilihat dari bagaimana ia menyikapi suatu masalah. Dan, ungkapan bahwa buah jatuh tak jauh dari pohonnya adalah sebuah proses yang cukup nyata.
Kedekatan dengan orang tua, keberhasilan dalam mendidik anak, dan mengajarkan sesuai porsinya adalah sikap bijak yang dapat memperkuat kebaikan pada diri anak.
Dan, setelah belajar langsung pada ibunya, anak akan menempuh pendidikan formal yaitu bangku sekolah.
Dukungan orang tua sangat dibutuhkan, baik dari segi dhohir maupun batin. Segi dhohir bisa diusahakan dengan mengajak anak belajar bersama, berlatih menulis dan menggambar. adapun dari segi batin, orang tua memberikan contoh nilai spiritual, mengajaknya berlatih wudhu dan sholat misalnya. Dan lagi, jangan lupa mendoakan anak agar menjadi anak yang sholeh dan menjadi generasi penerus bangsa Indonesia yang tangguh dan agamis. Karena dalam hadis diriwayatkan
"Doa orang tua untuk anaknya, laksana doa nabi untuk umatnya" MasyaAllah....
Membicarakan masalah anak, berikut beberapa hal yang dapat saya tuliskan mengenai fakta anak pertama perempuan, diantaranya:
1. Mirip ayahnya, meskipun bisa saja menjadi perpaduan sikap ibu dan ayah. Namun lebih cenderung meniru ayahnya ( foto kopian ayah)
2. Sering mengalah ( dia mengalah bukan karena dia kalah, tapi memang memikirkan hal lain yang dirasa lebih tepat)
3. Pemaaf ( walaupun terkadang dia terlihat ingin membalas dendam, tapi watak aslinya pemaaf
4. Mementingkan orang lain, walau dalam hal yang sepele
5. Mengayomi ( terlahir sebagai anak pertama yang sudah lebih lama hidup dengan orang tua, secara tidak langsung dia akan belajar banyak dari orang tua dibandingkan adik-adiknya
6. Terkadang, anak pertama perempuan akan lebih terkucil jika dibandingkan dengan adiknya yang juga perempuan ( segi finansial, hobi dan kebiasaan) biasanya lebih bisa dimenangkan oleh adik perempuannya, tapi anak pertama adalah pekerja keras dan pantang menyerah, walau rintangan menerpa ia akan tetap berlari mengejar cita-citanya.
7. Penyabar ( tidak banyak menuntut, dan mudah didewasakan oleh waktu dan keadaan)
Bila ada kebaikan dan kebenaran, saya yakinkan itu murni dari Allah SWT, bila mengandung banyak kekurangan, murni dari pribadi saya....
Sekian, semoga bermanfaat
*Rohmaka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H