Lihat ke Halaman Asli

Johann Sebastian Bach: Bapak Musik Masa Kini

Diperbarui: 9 Juli 2024   15:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Johann Sebastian Bach (Sumber gambar: yourclassical.org)

Johann Sebastian Bach, nama yang identik dengan musik klasik, adalah salah satu komposer terhebat sepanjang masa. Tak henti-hentinya, para komposer dan musisi terus terinspirasi oleh karya-karyanya. Karya Bach menjadi dasar bagi musikus generasi selanjutnya, mengakhiri era musik Barok, dan membuka pintu ilham untuk musik masa kini. Tak terbantahkan bahwa ia layak menyandang gelar "Bapak Musik Masa Kini."

Kehidupan Masa Kecil 

Johann Sebastian Bach lahir pada 31 Maret 1685 di Eisenach, Jerman, sebagai anak bungsu dari Johann Ambrosius Bach dan Elisabeth Lammerhirt. Keluarganya adalah keluarga pemusik. Ayahnya, Ambrosius, merupakan pemain biola dan pemimpin paduan suara di Istana Duke of Eisenach. Kakak tertuanya, Johann Christoph Bach, adalah pemain clavichord yang handal, dan semua paman Bach  juga merupakan musisi profesional.

Sejak kecil, bakat musik Bach sudah terlihat jelas dan orang tuanya berniat menekankan pendidikan musik padanya. Namun, kehidupan tidak selalu berjalan sesuai rencana. Ketika Bach berusia 9 tahun, ibunya meninggal, dan tidak lama kemudian, ayahnya juga meninggal. Ia menjadi yatim piatu dan kemudian tinggal bersama kakak tertuanya di Ohrdruf, Saxe-Gotha-Altenburg.

Johann Christoph Bach (Sumber gambar: akg-images.de)

Selama tinggal bersama Christoph, minat Bach terhadap musik meningkat pesat. Dia mendapat banyak pelajaran tentang musik dan komposisi, serta bermain klavesin. Bach juga rajin menyalin karya-karya komponis terkenal seperti Froberger, Kerl, dan Pachelbel, meskipun sering dimarahi oleh karena menyalin not musik kakaknya secara diam-diam.

Pada usia 15 tahun, Bach bersama sahabatnya, Georg Erdmann pindah ke Luneburg untuk melanjutkan pendidikannya di sekolah katedral. Di sana, mereka berkesempatan untuk belajar musik dari organis terkenal, Georg Bohm, dan bernyanyi dalam paduan suara sekolah. Melihat bakat Bach, Bohm ingin ia juga belajar di tempat lain, karena kondisi Bohm yang sudah tua dan sakit-sakitan. Ia menyuruh Bach pergi ke Hamburg untuk bertemu Johann Adam Reincken, organis gemilang dari St. Catherine. Di sana, untuk pertama kalinya, Bach menampilkan aransemen irama lagu yang indah, yang ia beri judul "An Wasserflssen Babylon."

Bach bersama komposer ternama (Sumber gambar: gettyimages.com)

Karier dan Perjalanan Hidup

Pada Agustus 1703, Bach menjadi organis di St. Boniface, Arnstadt. Reputasinya telah terdengar hingga ke Arnstadt, membuat dirinya mendapat posisi tersebut. Meski muda, dia dipercaya untuk mengatur kegiatan yang melibatkan musik. Selama periode ini, Bach mengabdikan dirinya pada musik keyboard, khususnya organ. Namun selama di Arnstadt, Bach sering berkonflik dengan para pejabat gereja karena gaya musiknya yang dianggap terlalu melenceng dan mengabaikan aturan-aturan gereja. 

Pada bulan Juni 1707, Bach pindah ke Muhlhausen, Thringen, untuk menjadi organis di gereja St. Blasius. Di sini, ia menulis beberapa gereja kantata yang berdasarkan teks alkitabiah dan paduan suara, salah satunya adalah "Cantata No. 1," yang merupakan contoh awal dari keahliannya dalam menyusun karya-karya vokal. Di Muhlhausen, ia juga bertemu dengan Maria Barbara Bach, adik sepupu nya yang akan ia nikahi satu tahun kemudian di Gereja Dornheim. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline