Jalan Jaksa selalu jadi magnit bagi fotografer amatir maupun media untuk memotret acara lomba memperingati HUT Kemerdekaan RI. Di kawasan yang menjadi favorit turis asing kelas backpacker itu, acara Agustusan selalu diramaikan oleh turis asing yang menginap di sana, dengan mengikuti lomba seperti makan kerupuk atau balap karung.
Suasana jalan Jaksa kemarin sore (17/8/2018) tidak terlalu ramai. Lomba untuk memperingati Agustusan hanya diikuti oleh warga lokal, tidak ada bule yang berpartisipasi. Hanya ada lomba tusuk balon dengan mata tertutup, dengan peserta berbeda. Yang pertama oleh kaum bapak, lalu ibu-ibu, kemudian anak remaja lelaki, dan terakhir perempuan.
Tiga buah karung goni teronggok di ujung arena yang telah dibuat jalur-jalur dengan cat. Petanda akan ada lomba balap karung. Tapi kami tidak tahu pesertanya. Kalau pesertanya bukan bule, tidak menarik. Lebih baik melihat Agustusan di kampung sendiri, dengan lomba yang lebih komplit, lebih meriah.
Sementara sore itu tidak banyak bule yang kelihatan. Hanya ada seorang bule pria yang memegang kamera mirorless dan segelas bir di tangannya, duduk di trotoar sambil sesekali motret, lalu ada seorang perempuan bule sedang mengobrol ceria dengan lelaki berkulit hitam. Ada dua fotografer yang memotret suasana lomba. Tidak menarik. Kami hampir memutuskan pulang saja.
Tetapi ketika semangat kami sudah kendor, tiba-tiba terdengar teriakan, "Sandiaga Uno datang!". Secara reflek kami melihat ke arah yang ditunjukkan pemilik suara, dan segera berhamburan untuk memotret kedatangan Sandiaga.
Sandiaga berjalan di aspal, mengenakan celana berwarna coklat, T'shirt biru telor asin dan sepatu jogging warna merah. Sandiaga berjalan menuju arena lomba berlangsung. Beberapa orang mengiringinya.
Baru setengah jalan Sandiaga ke tempat lomba berlangsung, dia berhenti, karena beberapa ibu-ibu dan anggota masyarakat lainnya mengerubungi sang calon Wakil Presiden. Ibu-ibu yang mengerubunginya ada yang memeluk, mencium, juga langsung mengeluarkan telepon genggam dan minta berfoto bersama.
Di tengah jalan Jaksa yang sempit itu tiba-tiba ramai
luar biasa. Jurufoto juga bertambah banyak, nampaknya dari media, ada juga yang menggunakan kamera video, seperti jurukamera televisi. Entah darimana mereka datang
Sandiaga nampak enjoy dengan suasana itu. Dia melayani setiap permintaan foto dari ibu-ibu maupun kaum lelaki di situ. Pujian dari masyaralat terus mengalir, ada yang menyebutnya "Si ganteng", ada yang terang-terangan mengatakan, "Wakil Presiden kita!".
Setelah memberi kesempatan masyarakat untuk foto bersamanya, melayani pertanyaan mereka, Sandiaga kembali berjalan mendekati arena lomba.
Di ujung selatan arena lomba, tiba-tiba sudah berkumpul para personil grup band Steven & The Coconuttreez tengah menyetem gitar. Sudah ada perangkat audio dan mike berkaki yang tadi tidak kelihatan. Entah datangnya dari mana.