Lihat ke Halaman Asli

Bila Kuntilanak Menggugat

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Tulisan ini mendapat inspirasi dari tulisan Mas Wendo (Arswendo Atmowiloto) di sebuah harian ibukota yang berjudul "Kuntilanak Kok Jorok" (14/10/2010).  Tulisan Mas Wendo mengenai kuntilanak tersebut menyinggung film Rintihan Kuntilanak Perawan yang dibintangi oleh Tera Patrick, bintang film yang selama ini dikenal sebagai bintang porno. Setelah membaca artikel tersebut saya bertanya pada istri saya apakah ia pernah melihat sosok kuntilanak. Dari film-film yang sekilas pernah saya tonton, sosok kuntilanak digambarkan berambut panjang hitam, dengan pakaian seperti gaun tidur berwarna putih dihiasi efek-efek merah seperti darah. Wajahnya bermake-up tebal dengan tatapan seram. "Amit-amit," kata istri saya. Awalnya ia tidak mau menceritakan pengalaman seramnya itu tapi ia akhirnya terpaksa menuturkan pengalamannya. Menurutnya, sosok kuntilanak tersebut berambut seperti api dengan wajah tak keruan bahkan cenderung meleleh. Matanya melotot. Sosoknya lumayan besar. Ketika saya tanya bagaimana reaksi dirinya ketika 'diperlihatkan' sosok tersebut. "Seperti tak sadar" Sosok kuntilanak sepertinya mengalami dekonstruksi. Tidak hanya citra seram,  menakutkan yang disematkan padanya tapi, tulis Arswendo kini ditambah jorok dan menjijikkan. Maksudnya dikaitkan dengan peran bintang porno Tera Patrick dalam film Rintihan Kuntilanak Perawan. Sebelumnya kita sempat dihebohkan dengan film Paku Kuntilanak (2009) yang dibintangi Dewi Persik dan membuat geger MUI. Legenda urban kuntilanak ini pada masa silam juga menarik perhatian Augusta de Wit, seorang guru sekaligus penulis yang berkunjung ke Jawa pada akhir abad ke-19. de Wit mengungkapkan kisah Puntianak/Pontianak alias kuntilanak. Kuntilanak, tulis de Wit adalah roh jahat yang biasanya berdiam di pohon beringin dan terbang di atasnya dengan suara tawa yang melengking. Kata orang, kuntilanak adalah arwah dari perawan yang meninggal (de Wit 1905) Folklor Melayu menggambarkan sosok kuntilanak sebagai wanita cantik yang punggungnya berlubang. Kuntilanak digambarkan senang meneror penduduk kampung untuk menuntut balas. Di awal kemunculannya selalu diiringi harum bunga kamboja. Santapan kesukaannya konon adalah bayi dan ia gemar melukai wanita hamil. Oleh karena itu para wanita hamil kerap dibekali gunting atau pisau kecil. Demikian pula dengan bayi. Biasanya benda-benda tajam itu diletakkan di sisi sang bayi jika tidur. Memang apes menjadi kuntilanak. Sudah dicitrakan menyeramkan, sekarang ditambah kesan jorok dan porno. Ditambah lagi tempat mereka biasa kongkow alias pohon-pohon beringin banyak ditebangi. Kalau saja kuntilanak bisa menggugat. sumber foto: www. downloadbox.org

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline