Lihat ke Halaman Asli

Matsnay Asyaroh

Ibu rumah tangga

Persiapan New Normal Kawah Sikidang Rapi Berbenah

Diperbarui: 16 Juli 2020   15:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

.comollami.com

Empat bulan sudah Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng tutup karena pandemi corona yang melanda. Obyek wisata yang selalu ramai dikunjungi para wisatawan menjadi sunyi senyap selama masa pandemi. Aktivitas di kalangan penggiat wisata juga tidak ada. Semua menjadi mati selama pandemi.

Semua berharap pandemi segera berlalu dan semua tatanan kehidupan pun kembali berjalan normal termasuk obyek-obyek wisata yang telah lama tutup agar bisa segera dibuka kembali. Harapan masyarakat tampaknya akan terwujud dengan adanya pencanangan new normal di semua bidang.

Kawah Sikidang Berbenah

Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng juga telah mempersiapkan diri untuk menyongsong new normal di sektor pariwisata. Yang tampak banyak berubah adalah Kawah Sikidang. Jika beberapa tahun kebelakang lokasi Kawah Sikidang penuh sesak dengan kios-kios yang tidak tertata juga di dalam area Kawah Sikidang sendiri banyak sekali spot-spot selfi yang tidak beraturan dan tidak terurus bahkan terkesan menyampah sekarang sudah tidak ditemukan lagi. Sampah-sampah yang berserakan dan menggunung di lokasi Kawah Sikidang pun telah berpindah ke pembuangan sampah yang seharusnya.

Upaya penataan kawasan Kawah Sikidang ini tak lepas dari peran serta seluruh jajaran terkait mulai dari Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Pokdarwis dan juga seluruh pedagang dan penyedia spot selfi yang berada di Kawasan Kawah Sikidang.

Untuk saat ini memang masih dijumpai beberapa kios-kios pedagang yang masih berada di kawasan lokasi Kawah Sikidang. Hal ini disebabkan lahan untuk relokasi pembangunan kios belum tersedia. Namun sebagian besar lahan pengganti untuk para pedagang telah selesai dibangun dan siap untuk digunakan.

Wajah Baru Kawah Sikidang

Memasuki kawasan wisata Kawah Sikidang pengunjung akan bisa melihat bersihnya lokasi disekitar kawah dari luar pagar. Begitu masuk kedalam pandangan mata langsung dimanjakan oleh keindahan alam dari kawasan Kawah Sikidang. Batu-batuan yang putih, sumber belerang yang masih mengepulkan asapnya dan juga hamparan tumbuhan menghijau disekeliling kawah. Terlihat panas memang, namun suhu udara di Dieng masih tetap bisa mengalahkan panas teriknya matahari. Belum lagi spot alaminya dari Kawah Sikidang itu sendiri sangat memesona untuk diabadikan dalam jepretan-jepretan tangan pecinta fotografi.

Tanpa adanya spot-spot selfi buatan Kawah Sikidang tetap cantik untuk berfoto ria. Justru  tampak jelas keasriannya. Kepulan-kepulan asap dari celah-celah bebatuan granit yang ada dan buih-buih lumpur yang mendidih terlihat jelas untuk dilihat dan dicermati. Pengunjung juga tidak akan kesulitan untuk berjalan karena area Kawah Sikidang menjadi lebih tertata dan teratur.

Jika dulu banyak sekali pernak-pernik foto selfi yang menyampah karena sudah terlalu usang dan tidak diganti maka pemandangan yang akan disuguhkan nanti adalah alam Kawah Sikidang yang sesugguhnya. Dimana akan terasa hembusan udara segar dari pepohonan di sekeliling kawah, Kabut tebal yang mengeilingi kolam lahar dengan letupan-letupan lumpur panasnya dan batu-batuan yang memang sudah tersusun dengan cantiknya adalah padu padan alam yang sangat indah. Pengunjung akan merasakan jiwanya benar-benar menyatu dengan alam yang indah ini.

Untuk tiket masuk ke lokasi, masih tetap menggunakan tiket terusan dari Candi Arjuna ke Kawah Sikidang. Harga tiket Rp. 15.000,00 saja per orang. Sedangkan tiket parkir kendaraan bermotor Rp. 3.000,00 dan kendaraan roda empat Rp. 5.000,-. Fasilitas umum yang ada di lokasi yaitu tersedianya Toilet, mushola untuk tempat ibadah dan area parkir yang cukup luas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline