Lihat ke Halaman Asli

Matsna Sonia Tiara Rifqi

Mahasiswa S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang

Hari Kanker Paru Sedunia

Diperbarui: 24 November 2022   15:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pada 17 November diperingati sebagai hari kanker paru sedunia. Hari kanker paru ini diperingati setiap tahunnya. Hari peringatan tersebut diselenggarakan agar masyarakat bisa meningkatkan kesadarannya terhadap kanker paru dan bahayanya. Hari Kanker Paru-Paru Sedunia ini pertama kali diperingati oleh sebuah forum bernama Forum of International Respiratory Societies pada tahun 2012. Forum tersebut bekerjasama dengan International Association for The Study of Lung Cancer serta American College of Chest Physicians yang merupakan sebuah organisasi terbesar di dunia yang berfokus pada penanganan kanker paru-paru.

Menurut World Cancer Research Fund International pada tahun 2020, negara didunia dengan penderita kanker paru tertinggi berada di negara Hungary dengan 10,274 juta penderita. Berdasarkan WHO (World Health Organization) tahun 2018 di Indonesia sendiri terdapat 348.809 kasus kanker paru. Kasus Kematiannya di tahun yang sama di Indonesia mencapai 12,6 % dari total penderita.

Kanker paru sendiri merupakan sebuah kondisi dimana sel sel ganas yang tumbuh secara tidak terkendali di dalam organ paru paru. Penyebab utama dari kanker paru ini adalah merokok, namun kanker ini juga bisa terjadi kepada orang yang tidak merokok terutama pada orang yang sering terpapar zat kimia di lingkungannya. Gejala gejala yang muncul adalah batuk yang berkelanjutan bisa sampai 2 minggu lebih, batuk berdarah yang disertai darah atau bercak pada dahak, sesak nafas ketika melakukan beberapa aktifitas sederhana, nyeri dada yang menjalar hingga ke bahu, mengi yang keluar saat menarik atau menghembuskan  nafas dan penurunan berat badan secara drastis. Untuk mengetahui gejala pasti yang dialami harus dilakukan pemeriksaan secara detail oleh dokter.

Bapak Faqih Ruhyanudin yang merupakan salah satu dosen di Universitas Muhammadiyah Malang mengatakan "ciri dan gejala orang yang terkena kanker paru yaitu tergantung pada stadium kankernya, akan memberikan gejala yang berbeda diantaranya sesak napas, nafsu makan menurun, merasa lemas, lemah, berat badan turun dan badan semakin kurus".

"Di Indonesia kanker yang paling banyak ditemukan yaitu kanker paru dan kanker serviks. Kanker paru mayoritas dialami oleh laki-laki karena penyebab utamanya merokok. Cepat lambatnya penyembuhan tergantung dari tingkat stadium kanker yang dialami. Pada penderita stadium awal kemungkinan masih bisa untuk sembuh total jika melakukan beberapa pengobatan. Namun, untuk penderita stadium akhir proses penyembuhannya cukup sulit dan memakan waktu yang lama sehingga harus rutin melakukan kemoterapi" ujarnya.

 Beliau menambahkan "beberapa komplikasi yang terjadi pada penderita kanker paru meliputi timbul nyeri, gangguan pernapasan dan bisa mengakibatkan psikologis penderita terganggu". 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline