Lihat ke Halaman Asli

Jika Aku Menjadi "Anggota DPD RI"

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kuatnya arus globalisasi saat ini memaksa Indonesia harus bertarung mempertahankan jati dirinya sebagai suatu bangsa. Indonesia tengah digerogoti oleh krisis identitas dan krisis moral. Selain itu pemerintah kini juga dihinggapi oleh krisis kepercayaan yang semakin menjadi akibat banyaknya kasus penyelewengan yang dilakukan oleh para pejabat elit pemerintah. Dekadensi moral kini telah merasuk dan terus menerus menggerogoti jiwa bangsa kita, Indonesia tercinta ini.

Oleh karena itu, Jika aku menjadi “Anggota DPD RI” maka usaha yang akan saya lakukan adalah:

  1. Bersama-sama seluruh Anggota DPD bekerjasama dengan Lembaga Negara terkait Memperbaiki serta mengawasi pemerataan Pendidikan. Mengutip salah satu pernyataan proklamator kita yakni Ir. Soekarno menyebutkan bahwa, “Satu-satunya yang dapat mengubah nasib suatu bangsa hanyalah pendidikan”. Oleh karena itu maka pendidikan sangatlah penting. Sesuai dengan fungsi DPD itu sendiri, maka usaha yang dapat dilakukan yaitu memberikan usulan kepada pemerintah dan ikut dalam pembahasan secara langsung untuk secara serius mengadakan pemerataan pendidikan di berbagai daerah. Serta mengawasi jalannya suatu kebijakan pemerintah yang berlaku di daerah. Hal ini dilakukan dengan cara meninjau secara langsung sekolah-sekolah yang ada di pedesaan apalagi di daerah perbatasan. Dengan terlibat secara langsung maka kita dapat merasakan apa yang sebenarnya terjadi di daerah-daerah. Pemerataan pendidikan yang hingga kini belum terwujud. Sungguh ironi memang melihat saudara kita yang di pedalaman yang belum mampu menikmati kemerdekaan yang sesungguhnya. Padahal disitulah sebenarnya kita dapat menemukan mutiara-mutiara berkilauan yang hadir dalam diri anak-anak pedesaan. Kita lihat saja anak-anak SD dari pedalaman Papua yang berhasil mempersembahkan 4 emas, 5 perak dan 3 perunggu dalam ajang Asian Science and Mathematics Olympiad for Primary School (ASMOPS) dengan mengalahkan wakil dari Malaysia dan Filiphina.
  2. Mendengarkan, Menyampaikan dan Memberikan tanggapan setiap usulan rakyat serta Merangkul semua golongan masyarakat. DPD tak lain adalah utusan daerah yang dibentuk untuk mewakili masyarakat, maka memang benar kata Bang Iwan “WAKIL RAKYAT SEHARUSNYA MERAKYAT”. Menggunakan pendekatan sosial ekonomi dan pendekatan sosial politik dan budaya mungkin harus dilaksanakan. Secara berkala kita adakan diskusi dengan perangkat-perangkat pemerintah sampai tingkat desa. Kita tampung setiap aspirasi dari masyarakat dan kita sampaikan semua aspirasi itu langsung ke pemerintah untuk dikaji lebih lanjut dan memberikan tanggapan atas setiap aspirasinya tersebut. Demo yang marak dimana-mana tak lain dan tak bukan adalah karena aspirasi rakyat yang tak tersampaikan.
  3. Bekerjasama dengan Badan Nasional Daerah Perbatasan serta Lembaga-lembaga terkait untuk membantu Pengembangan daerah perbatasan dan daerah terpencil. Pengembangan disini berupa infrastruktur, SDM, kehidupan sosial ekonomi, dsb. Hal itu meliputi: Membuka, Mengembangkan, Mempercepat, Menyerasikan, serta Menciptakan daya tarik. “Daerah perbatasan ibarat sebuah benteng pertahanan”. Jika daerah perbatasan berkembang dengan baik maka kedaulatan NKRI juga semakin kuat.

Demikian sebuah sumbangan pemikiran untuk bangsa dari seorang mahasiswa yang sedang belajar memaknai hidup. Semoga beliau yang terhormat anggota DPD RI dapat terus memperjuangkan kepentingan Seluruh Rakyat Indonesia, bukan hanya kepentingan pribadi, Ras, Etnik, Suku ataupun golongan tertentu. Amin..,

Ini angan-anganku, apa anganmu.???




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline