KKN UM Sulap Bahan Makanan Tempe yang Sederhana dan Bagikan Resep Unik kepada Ibu PKK Kelurahan Sumberdiren

Sumberdiren, Blitar - Minggu, 20 Juni 2021, Mahasiswa Universitas Negeri Malang yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Sumberdiren, Garum, Blitar melaksanakan kegiatan Pelatihan Pembuatan Makanan 3S. Dengan tetap mengikuti protokol kesehatan dan tertib menerapkan 5M, diharapkan selain dapat melaksanakan kegiatan KKN dengan lancar namun juga dapat mengurangi angka mobilitas.

Agenda “Pelatihan Pembuatan Makanan 3S” adalah kegiatan pelatihan makanan dengan konsep sedap, simpel, dan sehat, yang melibatkan ibu-ibu PKK RT 01 RW 01 Kelurahan Sumberdiren. Tujuan diadakannya pelatihan tersebut yaitu untuk membantu meningkatkan kreativitas warga di sekitar Kelurahan Sumberdiren, serta menjaga kesehatan tubuh masyarakat melalui jenis-jenis makanan yang sehat, sedap, dan simpel untuk dibuat. Selain itu, secara tidak langsung agenda ini bermaksud untuk mengedukasi bahwa bahan makanan yang sederhana dapat dijadikan olahan makanan yang mewah.

Kegiatan dimulai sekitar pukul 15.00 WIB dan bertempat disebelah rumah ibu Ketua RW Sumberdiren. Hal tersebut disesuaikan dengan jadwal pertemuan ibu-ibu PKK Sumberdiren. Proses pelaksanaannya tetap mengikuti protokol kesehatan seperti tetap memakai masker selama kegiatan, mencuci tangan sebelum melakukan pelatihan, dan menyemprotkan hand sanitizer. Pembukaan diawali dengan sambutan dari Ibu Ketua RW dan Ibu Ketua RT, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Elwinda, salah satu perwakilan mahasiswa KKN.

Kegiatan dilanjutkan dengan Zulfiya dan Matrianti selaku penanggungjawab agenda ini memperkenalkan nugget tempe dan sayur sebagai menu yang akan dibuat. Dilanjutkan dengan menunjukkan bahan-bahan yang diperlukan seperti tempe, sayur, ayam, tepung terigu, telur, dan bumbu lainnya yang telah ditakar sesuai porsi. Selanjutnya Zulfiya mendemonstrasikan cara pembuatan nugget tempe. Dimulai dari mencampurkan bahan utama, mencampurkan bumbu, mengukus, dan terakhir menggoreng nuget. Setelah mendemonstrasikan bagaimana langkah-langkah pembuatan nuget, ibu-ibu PKK dipersilahkan untuk membuat sendiri nugget tempe sesuai resep yang telah didemonstrasikan.

Dokpri

Selama pelatihan, terlihat bagaimana respon dan antusiasme ibu-ibu PKK sangat baik. Hal tersebut dikarenakan olahan yang dibuat sangat unik. Nugget yang biasanya berasal dari ayam dapat diubah ataupun dicampur dengan tempe maupun sayur. Sehingga memiliki kandungan yang baik dari nabati maupun hewani.

Setelah acara pelatihan memasak selesai, ibu-ibu PKK memberikan komentar yang positif atas agenda yang dilaksanakan. Melalui kegiatan ini masyarakat diharapkan mendapat keterampilan baru, yang dapat terus dikembangkan dan kemudian dapat dijadikan sebagai usaha kecil-kecilan.