Lihat ke Halaman Asli

4000 Pastur Mencabuli Anak-anak, Diwajibkan Membayar Denda 2,4 T

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13011606241399988879

poto BBC Hidup sebagai pemuka agama pastinya banyak godaan, apalagi bila larangan itu adalah sebuah kenikmatan yang tidak boleh dilakukan sama sekali sewaktu masa hidup, sungguh sangat akan menjadi persoalan berat. kasus Fedopilia dan pencabulan yang dilakukan oleh pastur terhadap para mantan siswa disekolah-sekolah Juesuit dilima negara bagian yaitu , Idaho, Montana, Oregon dan Washington, 1940-a1994 an dan sebagian besar korban adalah dari kalangan Native American atau penduduk asli di Amerika Utara. Sekelompok pastur Katolik AS setuju membayar ganti rugi sebesar $166 juta (Rp2,3 triliun) kepada ratusan warga Native American yang dicabuli oleh para pastur di sekolah-sekolahnya. Berdasarkan penyelesaian ini, Society of Jesus (Serikat Jesuit) Provinsi Oregon, juga akan meminta maaf kepada para korban. Sumber http://www.bbc.co.uk/indonesia/majalah/2011/03/110326_pastur_bayar.shtml. Pada tahun 2008 juga 16 korban paedofil AS yang dilakukan oleh para pastur , mendapatkan kompesansi ganti rugi senilai US $12,6 . Skandal seks ini merusah reputasi gereja katolik, karena tahun 2007 juga harus membayar kompensasi US$ 615 juta agar proses hukum tidak berlanjut. Semoga kasus-kasus ini tidak kembali terjadi, apalagi korbanya banyak anak kecil, bahkan korban pastur Daniel J.MCormar adalah 5 orang anak kecil, sukurnya pelaku sudah mengalami hukuman penjara. Tapi masih banyak Pastur yang masih bebas, menurut Bishop Accountability, lebih dari 4 ribu pastur dari total 42 ribu pastur melakukan tindakan kekerasan seks terhadap anak-anak. Sumber  http://www.detiknews.com/read/2008/08/13/152019/987955/10/gereja-as-bayar-us$-126-jt-pada-16-korban-pastur-paedofil Ehm, semoga saja kasus ini tidak terus berlanjut, siapapun pelakunya, sudah selayaknya orang dewasa harus melindunggi anak-anak yang masih polos.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline