Tidak berselang lama, jaringan teroris dilumpuhkan oleh Polri di medan. Sunguh prestasi luar biasa atas kemampuan datasemen 88. Kita hormati prestasi Polri. Bila Benar mereka jaringan teroris aceh, maka mereka bisa disebut anak buah Abu BAkar Baashir. Abu bakar baashir sudah ditahan dan meringkuk di tahanan Polri.
Lantas kenapa KPK dan polri begitu sulit untuk menembak mati korutptor. Bahkan kasus pelawat cek, Nunun dan Miranda Gultom masih berkeliaran. Kenapa tidak ditahan dulu nunun dan Miranda gultom, panda nababan, CS. Kita tidak disamakan perlakuan antar teroris dan koruptor. Bukankah mereka sama.
Sama-sama meresahkan masyarakat, mencemarkan nama baik bangsa. Bahkan Miranda CS bisa lebih berbahaya bila kebijakan-kebijakanyanya hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu. Korbanya adalah bisa seluruh masyarkat INdonesia.
Hebatnya lagi Nunun masih bisa berlibur di singapura. Semtara pelaku teror saat ini dikejar sampai kedalam hutan. Kenapa tidak dikejar saja kesingapura Bu nunun, dan bila tidak keluar kita kirim datasemen 88 anti korupsi .
semoga para teroris lenyap dinegeri ini dan koruptor juga bisa kita kirim keliang lahat.
salam indonesia
