Lihat ke Halaman Asli

Novianti M

Guru Mata Pelajaran Matematika

KAROSHI Burn out by work in Japan, Suatu Fenomena yang Menghantui Jepang

Diperbarui: 27 April 2024   16:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi AI Generated Fenomena Karoshi Burn Out at Work in Japan 

Setelah menyimak video-video dokumenter dan berita tentang fenomena Karoshi yaitu fenomena Burn Out by Work in Japan, di mana tampak pada gambar ilustrasi di atas, bahwa pemandangan para pekerja kantor yang tertidur kelelahan di jalan-jalan seperti ini adalah merupakan pemandangan yang biasa di Jepang. Sehingga penulis tertarik untuk menulis tentang Karoshi ini.

Di larut malam, di jalanan kota Tokyo dan Osaka dalam terangnya lampu neon yang bergemerlap bersinar, tidak jarang kita menemukan para pebisnis berjas tertidur di pinggir-pinggir jalan, di tangga, bersandar ke tembok, di mana saja di sepanjang jalan,  terpuruk, bahkan koma. Dengan seperempat penduduk Jepang yang berpenghasilan bekerja lebih dari 80 jam lembur tanpa dibayar setiap bulannya, orang-orang yang meninggal karena stress dan kelelahan telah menjadi konsekuensi buruk dari budaya kerja di Jepang.

Karoshi bukanlah kerja paksa, tapi terbangunnya budaya sehingga para pekerja sendiri terjebak pada kondisi budaya kerja merasa harus bekerja dengan sangat berat, sangat lama waktunya, sampai kelelahan seperti ini.

Dampak Karoshi sudah mengakibatkan cukup banyak pekerja di Jepang yang memang akhirnya sampai harus benar-benar kehilangan nyawanya karena kelelahan.

Ternyata fenomena seperti ini ada terjadi di dunia, sebagai pengetahuan kita bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline