Lihat ke Halaman Asli

Novianti M

Guru Mata Pelajaran Matematika

Filosofi Bodo Amat

Diperbarui: 22 September 2023   19:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Apa     tuh   filosofi   bodo   amat.   Kedengeraannya   seperti    yang negatif.  Tapi  ternyata perlu  juga    untuk sekali-kali  menerapkan  filosofi ini.  Sehingga   dalam  proses memilih dalam    keseharian kita menjadi   lebih   sederhana dan terasa lebih ringan. Terutama di kejadian-kejadian di luar kekuasaan kita. 

Misal di kendaraan umum di tengah perjalanan menuju tempat kerja, kita baru tersadar lho kok ndak pakai kaca mata yaaa.....Dengan filosofi bodo amat, maka kita lebih santai untuk lanjut saja menuju ke kantor tidak jadi pusing strss mau balik lagi, karena kalau balik lagi juga akan menembus kemacetan dan membutuhkan waktu 3 jam untuk balik ke rumah dan balik ke kantor. Dengan kita lanjut menuju ke kantor, tidak terkena catatan terlambat, truz gimana kacamatanya? ternyat bisa minjam teman yang kacamatanya ukurannya sama, maklum kaca mata plus cuma buat baca saja. asal besa masih bisa baca. Terus pilih kegiatan yang tidak terlalu membutuhkan harus pakai kaca mata. Kerja di komputernya tulisan di zoom sebesar-besarnya. ternyata banyak jalan.

Seorang teman saya, setiap sore pulang kantor , suka kasihan dengan temannya yang seoarah dengannya. Namun teman yang searah pulangnya tersebut selalu tidak bisa tepat waktu pulangnya, ada   saja  yang dibuatnya sehingga  jadi terlambat  5   menitan   untuk  mulai   pulang.  Akibatnya selalu terkena   kemacetan  karena di jam tersebut memang selalu macet, akhirnya   waktu tempuh   yang sebenarnya hanya 45 menit, menjadi molor dua kali lipatnya.  Beberapa hari ini  teman saya tersebut, mengaplikasikan filosofi bodo amat,santai saja  pulang  tidak menunggu  teman  yang  berlambat-lambat  tersebut, dan beliau sendiri berbahagia karena tiba  lebih awal  di rumah.  sampai keluarga nya sangat berbahagia kok bundanya bisa tiba seawal itu. Beliau pun sampai di rumah jadi   lebih santai, dan sangat menikmati waktu berharga bersama keluarga, yang selama ini terpaksa harus di jalani di kemacetan transportasi. Beliau yakin bahwa BODO AMAT masing-masing punya urusan.Ternyata   teman seperjalanan yang selama ini ditunggui juga ndak masalah ia bisa pulang sendiri.......BODO AMAT




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline